Home Hukum KPK Buru Pengusaha Dito Mahendra

KPK Buru Pengusaha Dito Mahendra

Jakarta, Gatra.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri tengah memburu pengusaha Dito Mahendra Dito Sampurno atau lebih dikenal sebagai Dito Mahendra untuk menangkapnya terkait kasus dugaan pencucian uang mantan Sekretasis Mahkamah Agung (MA), Nurhadi, dan kepemilikan senjata api (Senpi) ilegal.

Direktur Penindakan KPK, Asep Guntur, di KPK, Jakarta, Minggu dinihari (16/4), menyampaikan, Dito Mahendra diburu oleh KPK dan Polri karena kasus-kasus di atas yang tengah ditangani dua lembaga penegak hukum.

Baca Juga: Polri Tetapkan Dito Mahendra Sebagai Tersangka Kepemilikan Senjata Ilegal

“Dito Mahendra memang perkarnya di Bareskrim soal penemuan senpi pada saat kami melaksanakan penggeledahan itu sedang ditangani,” ujarnya.

Terkait kasus senpi ilegal tersebut, lanjut Asep, Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto, menyampaikan, pihaknya telah memanggil Dito Mahendra untuk menjalani pemeriksaan karena dia belum memenuhi panggilan.

“Begitupun juga penanganan perkara di KPK [Tindak Pidana Pencucian Uang Nurhadi], kami juga memanggil saudara Dito, tapi belum hadir,” ujarnya.

KPK dan Polri berkolaborais agar bisa menghadirkan Dito Mahendra. Adapun langkah hukum yang telah diambil, yakni mengajukan permohonan pencegahan Dito Mahendra kepada Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

“Langkah-langkah yang sudah dilaksanakan, salah satunya dengan menerbitkan atau permohonan pencekalan ke imigrasi,” ujarnya.

Asep mengharapkan Dito menghadiri panggilan penyidik, baik di KPK maupun Bareskrim Mabes Polri yang tengah melakukan? pengusutan dua kasus berbeda tersebut.

“Tentunya berharap dalam pelaksanananya nanti suatu saat Dito akan bisa hadir di sini maupun di Bareskrim,” katanya.

Baca Juga: Panggil Lagi Dito Mahendra, Polri: Tak Kunjung Datang Terbitkan Surat DPO

Sedangkan agar Dito Mahendra tidak kabur ke luar negeri, Asep menyampaikan, KPK telah melakukan pencegahan dan penangkalan (Cekal) terhadap yang bersangkutan.

“Dengan adanya pencekalan tersebut. Cekal supaya tidak keluar negeri. Jadi sedang kita cari koordinasi dengan Bareskrim, bersama-sama sedang cari yang bersangkutan, kalau ada informasi sampaikan ke kami,” katanya.

55