Home Hiburan Film “Arafuru 1962” Mulai Proses Syuting

Film “Arafuru 1962” Mulai Proses Syuting

Jakarta, Gatra.com – Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Laut bekerja sama dengan PT Indonesia Televisi Streaming Network (Instream) akan memproduksi film sejarah pertempuran Laut Aru pada 1962 yang diberi judul “Arafuru 1962”. Film ini menceritakan tentang tenggelamnya Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Matjan Tutul setelah diserang pesawat penjajah Belanda dalam rangka merebut Irian Barat.

Setelah penandatanganan Perjanjian Kontrak Kerja sama (PKS) dengan Angkatan Laut pada Oktober 2021 lalu, PT Instream melakukan riset dan pembuatan Computer Grafic Image (CGI) selama dua tahun, maka pada bulan April tahun 2023 ini akan dimulai syuting pertama.

Film “Arafuru 1962” bakal menampilkan artis kenamaan, seperti: aktor Fedy Nuril sebagai Yos Sudarso, artis Michelle Ziudith sebagai Nastiti (tunangan satria), Yesaya Abraham sebagai Satria (pengawal Yos Sudarso), dan sejumlah aktor terkenal lainnya yang turut memerankan tokoh penting dalam film ini seperti: tokoh Laksamana Sudomo, Kapten Wiratno, Marsekal Oemar Dani dan lain lain.

Menariknya, film “Arafuru 1962” mendatangkan bintang tamu spesial, yakni isteri dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), yakni Fera Muhammad Ali. Fera akan berperan sebagai Rahayu (Ibu dari Nastiti). Di samping menyuguhkan adegan perang kolosal yang menegangkan, yakni dramatisasi pertempuran laut selama 19 menit, film juga akan menyuguhkan cerita drama romantis agar bisa dinikmati oleh para penonton generasi muda atau milenial.

“Saya berharap film ini bisa menjadi film kolosal pertama kali di Indonesia yang menampilkan pertempuran laut dengan teknologi CGI,” kata Komisaris Utama PT PT Indonesia Televisi Streaming Network (ITSN) Wibisono.

Wibi menerangkan, film ini akan menjadi film yang wajib ditonton oleh masyarakat Indonesia sebagai karya anak bangsa yang patut dibanggakan. Sementara itu, Co-Produser film “Arafuru 1962” Erik Teguh menyampaikan, film ini akan diproduksi total oleh kru film terbaik didalam negeri, dan dibantu konsultan dari Korea dan Australia.

“Semoga selama proses produksi film ini diberikan kelancaran, dan mohon doa restunya dari masyarakat Indonesia agar bisa tayang di bioskop pada 15 Januari 2024,” pungkas Erik.

1244