Home Hukum Kapuspen TNI: 1 Prajurit Gugur Saat Operasi Pencarian Pilot Susi Air

Kapuspen TNI: 1 Prajurit Gugur Saat Operasi Pencarian Pilot Susi Air

Jakarta, Gatra.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berduka atas gugurnya Pratu Miftahul Arifin dalam operasi pencarian pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens di Nduga, Papua Pegunungan.

Julius mengatakan, prajurit TNI tersebut meninggal pada 15 April 2023 pukul 16.30 WIT. Ia juga menanggapi banyaknya berita simpangsiur di luaran terkait jumalah Tim Gabungan Satgas Yonif R 321/GT yang gugur oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“informasi, yang saya terima secara fisik baru Satu orang hanya satu orang atas nama Pratu Miftahul Arifin dari satgas Yonif R 321 GT,” kata Julius dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di Youtube Puspen TNI pada Ahad (16/4).

Julius menjelaskan bahwa meninggalnya Pratu Miftahul Arifin terjadi disaat Satgas Yonif tengah mencoba menyisir dan mendekati posisi dari para KKB. “Kemudian ada serangan dari mereka satu terjatuh, di kedalaman 15 meter, Dan ketika mencoba untuk menolong mendapat serangan ulang,” katanya.

Namun, tambah Julius, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kondisi para prajurit yang tergabung dalam Satgas Yonif R 321/GT yang terlibat aksi tembak dengan KKB tersebut.

"Akibat kejadian itu masih belum diketahui secara pasti berapa jumlah prajurit yang menjadi korban baik yang gugur maupun luka-luka," sambungnya.

Lebih lanjut, Ia juga mengatakan bahwa, berdasarkan arahan dari Panglima TNI untuk mengambil tindakan tegas dan tidak ragu-ragu dalam mengatasi kelompok kriminal bersenjata (KKB). Sebab kaya Julius, gugurnya prajurit TNI ini bukan hanya terjadi sekali ini saja.

Namun, Julius menegaskan bahwa, walaupun panglima menegaskan untuk tidak ragu-ragu dalam menghadapi KKB, pihaknya tetap melakukan operasi militer yang bersifat smart operasion untuk mengurangi jumlah korban yang gugur.

“Untuk menjaga mengurangi jumlah korban dalam waktu dekat sekali lagi dalam waktu dekat Panglima TNI akan melakukan evaluasi yang sangat mendalam berkaitan dengan Kejadian ini,” katanya.

109