Home Regional Yogyakarta Diserbu Wisatawan, Pelaku Wisata Diminta Tak Aji Mumpung

Yogyakarta Diserbu Wisatawan, Pelaku Wisata Diminta Tak Aji Mumpung

Yogyakarta, Gatra.com– Sampai Senin (17/4) pagi, tercatat ada kedatangan 113.949 orang ke Daerah Istimewa Yogyakarta melalui berbagai angkutan umum dan jumlah ini diperkirakan terus meningkat terutama di libur Lebaran.

Diserbunya Yogyakarta oleh wisatawan diharapkan tidak menjadikan pelaku wisata dan pedagang di berbagai objek wisata untuk aji mumpung.

Angka kedatangan orang ke Yogyakarta tersebut didasarkan pada data yang disampaikan KAI Daop 6 dan data pantauan dari Polda DIY.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo, menyatakan mulai 12 sampai 17 April mencatat kedatangan 73.354 orang dari berbagai rangkaian kereta. Angka ini lebih rendah dibanding warga Yogyakarta yang keluar di periode yang sama dengan kereta yaitu sebanyak 78.755 orang.

“Selama periode angkutan Lebaran selama 19 hari dari 14 April sampai 2 Mei 2023, KAI DAOP 6 mengoperasikan sebanyak 30 lokomotif dan 271 kereta,” jelasnya, Senin (17/4).

Data kedatangan orang di Yogyakarta juga disampaikan Dirlantas Polda DIY Kombes Alfian Nurrizal yang menyebut bahwa jumlah kedatangan penumpang di bandara, stasiun, dan terminal mencapai 38.595 orang. Sementara orang yang keluar Yogyakarta mencapai 47.699 orang.

“Kita juga memantau kendaraan yang masuk dan keluar Yogyakarta dari tiga titik utama yaitu Prambanan, Tempel, dan Temon sejak Minggu kemarin,” kata Alfian.

Tercatat kendaraan yang melintas masuk ke DIY dari tiga titik utama dari Minggu kemarin mencapai angka 51.926 unit. Adapun jumlah kendaraan yang masuk ke Yogyakarta melalui titik Prambanan sebanyak 25.924 unit.

Sedangkan kendaraan keluar Yogyakarta tercatat sebanyak 46.698, dengan jumlah terbanyak dicatat melalui titik Temon, Kulonprogo sebanyak 24.466 kendaraan.

Sebagai antisipasi keamanan Lebaran tahun ini, Polda DIY mengerahkan 1.932 personel yang akan terbagi di 20 titik di empat kabupaten/satu kota.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi, memprediksi selama Lebaran akan ada 173 ribu kendaraan masuk ke Kota Yogyakarta. Malioboro tetap akan menjadi destinasi favorit wisatawan selama libur Lebaran nanti, sehingga untuk mereduksi kemacetan, diterapkan skema satu pintu ke Malioboro.

“Malioboro tetap dibuka agar bisa pengunjung menikmatinya. Jam bebas kendaraan malam hari juga kami hentikan sementara mulai H-3 sampai H+3,” jelasnya.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Saiful Anwar, menegaskan selain fokus mengurai kemacetan, pihaknya juga memberi perhatian pada pengelola parkir. Pengelola parkir swasta atau mandiri jika memberlakukan tarif di atas aturan yang berlaku akan ditindak tegas.

"Pengelola parkir swasta atau mandiri hanya bisa menerapkan tarif parkir maksimal lima kali lipat dari tarif dasar. Adapun tarif dasar parkir untuk sepeda motor adalah Rp2.000, sedangkan mobil Rp5.000," ujarnya.

Jika masyarakat atau wisatawan mendapati ada tempat parkir yang menetapkan tarif melebihi ketentuan, Saiful mempersilakan melapor. Ia juga meminta kepada pedagang makanan di Kota Yogyakarta untuk menetapkan harga yang jelas juga.

Langkah menindak tukang parkir dan pedagang nakal ini didukung anggota DPRD DIY asal Golkar, Rani Widayati. Menurutnya, kedatangan wisatawan tahun ini yang kemungkinan lebih ramai dibanding tahun lalu tidak menjadi ajang aji mumpung.

“Mari bersama kita jaga nama baik Yogyakarta. Jangan lagi ada masalah seperti tahun-tahun sebelumnya yang merusak citra Yogyakarta karena ada pedagang yang viral lantaran menetapkan harga yang terlalu tinggi,” katanya.

49