Home Kesehatan Kasus Baru Covid Arcturus Bertambah, Kemenkes: Gejalanya Ringan dan Masih Diawasi

Kasus Baru Covid Arcturus Bertambah, Kemenkes: Gejalanya Ringan dan Masih Diawasi

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan kenaikan kasus Covid-19 sub varian Omicron XBB.1.16, Arcturus (Covid Arcturus) di Indonesia total menjadi 7 kasus. Lima kasus terbaru diketahui 2 dari Surabaya dan 3 di Jakarta.

Namun, Juru bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril, meminta masyarakat untuk tidak panik. Ia mengatakan, Covid Arcturus masih dalam kategori pengawasan. Dari kasus yang ditemukan, gejalanya juga ringan. Untuk riwayat perjalanan dan vaksinasi kelima kasus Arcturus masih didalami oleh Kemenkes.

"Gejala hampir sama antara Delta, Omricon dengan Arcturus. Batuk, demam, nyeri nelan," kata Syahril dalam konferensi pers di Gedung Kemenkes, Senin (17/4).

Baca juga: Kemenkes Harap Tim Pemantauan Arus Mudik Pastikan Posko Lengkap, Anjurkan Punya Ambulans Motor

Juru bicara Kemenkes mengatakan, simptom khusus Covid Arcturus yang ditemukan di kasus luar negeri belum tentu pasti terjadi di Indonesia. Dalam beberapa kasus, ditemukan pasien mengalami konjungtivitis atau merah-merah di bagian putih mata. Beberapa pasien juga dikabarkan lebih banyak menghasilkan kotoran di sekitar mata. Tapi, kembali ditegaskan, ini tidak terjadi di semua kasus.

"Menjadi catatan, pandemi masih ada dan kemungkinan naik kasus karena varian lama. Atau mungkin karena ada sub baru," ucap Syahril.

Kemenkes kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi. Terutama, mengingat efektivitas vaksin akan berkurang seiring berjalannya waktu. Ketersediaan beberapa jenis vaksin di Indonesia juga menjadi perhatian dan Pemerintah akan mengeluarkan imbauan terkait hal ini.

"Aturannya, vaksin tidak harus ini atau ini. Apapun vaksinnya, kalau platformnya sama itu akan berlaku," ucap Jubir Kemenkes.

Menghadapi arus mudik lebaran tahun ini, Kemenkes tidak menyebut angka prediksi lonjakan Covid-19. Keadaan saat ini dinilai sudah berbeda dari sebelumnya dan masyarakat diimbau untuk memiliki kesadaran sendiri. Untuk yang tidak enak badan, dianjurkan memakai masker dan yang merasa punya gejala ringan, diharapkan bisa melakukan tes mandiri.

Baca juga: Kemenhub Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal Sebelum 21 April 2023

87