Home Regional Sempat Berhenti karena Pandemi, Program Mudik Bareng Pedagang Warmindo Yogyakarta Kembali Digelar

Sempat Berhenti karena Pandemi, Program Mudik Bareng Pedagang Warmindo Yogyakarta Kembali Digelar

Yogyakarta, Gatra.com – Sebanyak 1.700 pedagang warung Indomie (warmindo) kembali mendapatkan sarana mudik gratis ke kampung halaman usai tiga tahun terhalang pandemi Covid-19.

Rombongan yang terdiri dari 34 bis berangkat dari Stadion Mandala Krida, Senin (17/4) malam.

“Setelah tiga tahun terhalang Covid-19, kami kembali mengajak para pengusaha warmindo melakukan mudik bersama. Harapannya mudik bersama menjadi momen membahagiakan bagi mereka,” kata Kepala Cabang Divisi Noodle Cabang Semarang, Devie Permana.

Sebagai tradisi tahunan sejak 1994, mudik bersama bagi pedagang warmindo ini sebagai bentuk apresiasi karena membantu pemasaran produk ke masyarakat.

“Rekan-rekan pedagang ini merupakan mitra utama yang terus memasarkan produk kami sehingga masyarakat Yogyakarta, baik masyarakat maupun mahasiswa, menjadikan produk kami menjadi pilihan konsumsi,” lanjutnya.

Tahun ini, mudik bareng ini diikuti pedagang di Jakarta, Bandung, Semarang, Malang dan Yogyakarta yang totalnya mencapai 10.800 pedagang. Keberangkatan para pedagang ini berlangsung pada 17-19 April. Para pedagang rata-rata berasal dari Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

“Mereka biasanya akan berada di kampung halaman satu minggu baru kembali ke Yogyakarta. Kalau untuk nilai penjualan, silakan dihitung sendiri di mana rata-rata warmindo mampu menghabiskan satu-dua kardus per hari,” kata Devie.

Marketing Manager Indomie, Vemri Veradi, menyatakan pengelola warmindo adalah bagian penting dari perusahaan.

“Mereka mampu mengkreasikan masakan mie instan dengan berbagai inovasi menarik yang mampu menarik pembeli. Kami mengapresiasi kreativitas mereka,” kata Veradi.

Salah satu peserta mudik, Mamat, pemilik warmindo ‘Moro Seneng’, mengakui program mudik bareng yang kembali digelar tahun ini meringankan biaya pulang kampungnya.

“Saya sangat antusias karena akhirnya kami bisa berkumpul bersama lagi. Sebagian uang bisa digunakan untuk di kampung halaman bersama keluarga,” tuturnya.

Rombongan bis mudik bersama ini dilepas oleh Wakil Gubernur Yogyakarta KGPAA Paku Alam X.

58