Home Olahraga Napoli Belum Menyerah, AC Milan Tak Ingin Main Bertahan

Napoli Belum Menyerah, AC Milan Tak Ingin Main Bertahan

Napoli, Gatra.com - Napoli akan menjamu AC Milan dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions.

Kedua tim akan bertanding di Stadion Diego Armando Maradona, Rabu (19/4) dini hari WIB.

Tuan rumah menelan kekalahan 1-0 saat bertandang ke markas Milan. Napoli pun butuh kemenangan dengan selisih 2 gol atau lebih untuk bisa mengamakna tiket semifinal kompetisi ini.

Baca Juga: Lampard Sadari Kekuatan Lawan, Ancelotti Tak Mau Terlena

Napoli boleh saja unggul di kompetisi domestik. Namun Milan memiliki sejarah mentereng di Liga Champions. Karenanya, tidak ada jaminan bagi Napoli untuk bisa melaju mulus.

Pelatih Napoli Luciano Spalletti mengatakan, timnya sedang mengerjakan detail dan apa yang terjadi di lapangan di leg pertama. Dia menegaskan, selalu ada hal-hal yang harus diperbaiki.

"Milan memiliki mesin dan teknik. Kiper mereka juga seorang playmaker defensif. Detail dan perhatian harus diperhatikan. Itulah yang akan menempatkan kami pada posisi untuk menjadi lebih baik dari mereka," katanya, seperti dilansir dari laman resmi UEFA.

Baca Juga: Manchester United Bungkam Nottingham Forest

Spalletti menegaskan, timnya memiliki pengalaman karena telah memainkan banyak pertandingan di Liga Champions. Timnya juga menunjukkan kedewasaan dan karakter.

"Saya tidak mengerti mengapa harus sebaliknya. Selalu ada kemungkinan untuk membalikkan hasil. Saya berharap tim dapat melakukan semua hal itu," katanya.

Timnya harus berpikir tentang bermain dengan cara normal, memberikan semua yang dimiliki.

"Tingkat sepak bola ini, kompetisi, adalah hadiah bagi para pemain atas apa yang telah kami hasilkan, hadiah untuk kota dan kasih sayangnya untuk tim. Kita harus berada dalam posisi untuk memberikan segalanya," tegasnya.

Baca Juga: Haaland Bisa Pecahkan Rekor Gol yang Bertahan 28 Tahun

Sementara itu, pelatih AC Milan Stefano Pioli menyatakan, ini akan menjadi kesalahan untuk berpikir tentang bertahan karena timnya memiliki keuntungan minimal.

"Mereka telah mencetak rata-rata tiga atau empat gol per pertandingan tahun ini. Kami harus memainkan permainan kami, bermain dengan baik sebagai tim dan mengelola bola dengan baik," katanya.

Di pertandingan sebelumnya, masing-masing tim menempatkan pertahanan lawan dalam kesulitan. Pemenangnya adalah orang yang memanfaatkan peluang mereka sebaik mungkin. Kedua tim memiliki kualitas untuk diciptakan.

"Ini akan menjadi pertemuan ketiga dalam beberapa hari dan kami berdua telah melakukan hal yang berbeda. Besok bisa berbeda, baik untuk pemain maupun posisi. Kami memperhitungkan karakteristik lawan, terutama yang begitu kuat dan kuat, tetapi kami memiliki cara bermain kami sendiri," tegasnya.

184