Home Hukum ICW Bakal Adukan Johanes Tanak ke Dewas KPK soal 'Cari Duit di Belakang Layar'

ICW Bakal Adukan Johanes Tanak ke Dewas KPK soal 'Cari Duit di Belakang Layar'

Jakarta, Gatra.com – Indonesia Corruption Watch (ICW) akan melaporkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanes Tanak, ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Laporan tersebut merupakan buntut dari percakapan Johanes Tanak dengan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Muhammad Idris Froyoto Sihite, yang berisi percakapan 'bisalah kita cari duit'.

“Setelah diterpa isu kebocoran data penyelidikan yang diduga dilakukan oleh Firli Bahuri, kini Johanis Tanak, Wakil Ketua KPK, diduga menjalin komunikasi dengan pihak yang sedang berperkara di KPK,” isi keterangan resmi ICW kepada wartawan pada Selasa (18/4).

Baca Juga: Ini Pengakuan Johanis Tanak soal Chatingan 'Cari Duit di Belakang Layar' dengan Idris Sihite

ICW menilai, percakapan yang terjadi antara Tanak dan Idris Sihite tersebut tidak etis dilakukan oleh pimpinan KPK. ICW pun menduga chat 'cari duit' itu erat kaitannya dengan penanganan perkara.

“Adapun hal tersebut bermula pada saat potongan percakapan via aplikasi perpesanan Johanis tersebar di sosial media, hingga menjadi perhatian publik karena Johanis tengah membincangankan peluang ‘cari duit’ yang patut diduga dalam penanganan perkara,” tulis ICW.

Klarifikasi Johanes Tanak

Telah diberitakan Gatra sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, mengklarifikasi soal percakapan chating-nya dengan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Muhammad Idris Froyoto Sihite, yang beredar di media sosial Twitter.

Johanis Tanak dikonfirmasi dalam konferensi pers Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus dugaan korupsi di DJKA pada Kamis dinihari (13/4), di KPK, Jakarta, membenarkan pernah terlibat percakapan dengan Muhammad Idris Froyoto Sihite.

“Chating saya dengan beliau [Muhammad Iris Froyoto Sihite] itu terjadi pada Oktober 2022,” katanya mengonfirmasi soal chating-an yang di antaranya membahas soal 'cari duit di belakang layar' itu.

Ia menceritakan, percakapan tersebut terjadi karena ia berteman dekat dan sempat satu kantor dengan Muhammad Iris Froyoto Sihite di Kejaksaan Agung (Kejagung). Johanis mengaku kala itu berkomunikasi dengan dia karena sebentar lagi akan pensiun.

Baca Juga: Johanis Tanak Diangkat Sebagai Wakil Ketua Merangkap Anggota Pimpinan KPK

“Itu sebelum saya bertugas di sini [KPK] dan kemudian menjelang saya memasuki usia pensiun,” ucapnya.

Layaknya seorang yang akan memasuki purna tugas, beberapa bulan jelang pensiun Johanis berupaya mencari kegiatan untuk mengisi waktunya setelah purna tugas. Ia menyampaikan hal itu kepada Muhammad Idris Sihite.

153