Home Internasional India Akan Salip Jumlah Penduduk Tiongkok Pada Pertengahan Tahun Ini

India Akan Salip Jumlah Penduduk Tiongkok Pada Pertengahan Tahun Ini

New Delhi, Gatra.com - India diperkirakan akan merebut predikat negara dengan penduduk terbanyak di dunia dari Tiongkok. Merujuk data dari Perserikatan Bangsa-Bngsa (PBB), pada pertengahan tahun ini diproyeksikan bahwa jumlah penduduk negara itu akan lebih banyak sekitar tiga juta orang dari yang dimiliki Tiongkok.

Data demografis yang dirilis United Nations Population Fund (UNFPA) pada Rabu (19/4) memperkirakan populasi India pada pertengahan tahun ini akan mencapai 1,4286 miliar jiwa, semenatara Tiongkok berada di angka1,4257 miliar jiwa.

Sebelumnya sejumlah pihak yang menggunakan data dari laporan PBB memproyeksikan India akan melewati Tiongkok pada bulan ini. Namun laporan terbaru dari badan global tersebut tidak membuat waktu spesifik hal itu akan terjadi.

Pejabat kependudukan PBB mengatakan tidak mungkin menentukan tanggal karena alasan ketidakpastian tentang data yang dikeluarkan oleh otoritas India dan Tiongkok, terutama sejak sensus terakhir India dilakukan pada tahun 2011 namun sensus selanjutnya yang direncanakan pada tahun 2021 terpaksa ditunda karena pandemi.

Meskipun India dan Tiongkok akan memiliki lebih dari sepertiga dari perkiraan populasi global sebesar 8,045 miliar, pertumbuhan populasi di kedua raksasa Asia tersebut sejatinya telah mengalami perlambatan. Dalam hal ini Tiongkok mengalami perlambatan yang lebih tinggi daripada India.

Tahun lalu, populasi Tiongkok mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam enam dekade terakhir, sebuah perubahan bersejarah yang diperkirakan akan menandai dimulainya periode panjang penurunan jumlah warganya. Penurunan tersebut juga dikhawatirkan akan memberi dampak mendalam bagi ekonomi Tiongkok dan dunia di masa mendatang.

Adapun pertumbuhan populasi tahunan India rata-rata 1,2 persen sejak 2011. Angka tersebut menurun jika dibandingkan satu dekade sebelumnya yang mencapai 1,7 persen.

“Temuan survei India menunjukkan bahwa kecemasan akan populasi telah terlihat di sebagian besar masyarakat umum,” kata Andrea Wojnar, perwakilan UNFPA India.

“Namun, jumlah populasi seharusnya tidak memicu kecemasan atau melahirkan sinyal peringatan. Sebaliknya, mereka harus dilihat sebagai simbol kemajuan, pembangunan, dan aspiras,” lanjutnya.

79