Jakarta, Gatra.com - Momentum safari Ramadan dimanfaatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mensosialisasikan program literasi digital. Menggandeng Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kegiatan safari Ramadan salah satunya diisi oleh materi peningkatan literasi.

Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Bambang Tri Santoso menyampaikan, tugas Kemenkominfo salah satunya adalah menyediakan infrastruktur internet. Dengan kehadiran internet, masyarakat bisa memanfaatkan adanya hal tersebut untuk produktif ke hal-hal positif.

"Hal yang tak kalah penting yakni memberikan literasi digital kepada masyarakat sehingga kita bisa memanfaatkan smartphone untuk hal-hal positif seperti berjualan online dan belajar mandiri secara online,” ujar Bambang dalam keterangannya, Kamis (20/4).

Tidak hanya itu, Bambang kembali menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menangkal peredaran berita bohong. Setiap individu tidak hanya dituntut kreatif, tetapi juga dapat memiliki skill untuk membedakan berita asli dan berita bohong.

"Penting untuk saring sebelum sharing dalam kehidupan bermedia sosial," tutur Bambang.

Sementara itu, Kepala OJK NTB, Rico Rinaldy mengatakan sekarang ini banyak penawaran menggiurkan untuk mendapat dana dengan mudah. Ia pun meminta masyarakat untuk hati-hati dan jangan mudah tergiur dengan hal tersebut, apalagi bila sudah menyangkut data pribadi.

"Jangan sampai data pribadi disalahgunakan orang lain. Sekarang ini, identitas diri, seperti KTP jangan sampai bocor ke orang lain," paparnya.