Home Ekonomi Grup Modalku Salurkan Rp45 Triliun ke UMKM di Asia Tenggara

Grup Modalku Salurkan Rp45 Triliun ke UMKM di Asia Tenggara

Jakarta, Gatra.com – Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar lebih dari US$ 3 miliar atau Rp45 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi pendanaan UMKM di beberapa Asia Tenggara, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Lebih dari100.000 UMKM di lima negara telah memperoleh akses pendanaan untuk mengembangkan bisnisnya. Grup Modalku terus konsisten mendukung UMKM yang kurang terlayani melalui berbagai fasilitas pendanaan jangka pendek yang ditawarkan dengan tetap menjaga tingkat default grup di bawah 2%.

Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya, dalam keterangan pers diterima pada Kamis (20/4), menyampaikan, sebagai komitmen dalam memberdayakan UMKM, Grup Modalku mulai menawarkan solusi selain pendanaan, seperti payments atau pembayaran dan collect payment yang dapat digunakan UMKM untuk menerima pembayaran dari pelanggan mereka.

Sejak menjalankan bisnis pembayarannya, Grup Modalku mencatat pertumbuhan pada nilai transaksi bruto (GTV) dari tahun ke tahun sebesar tiga kali lipat pada produk Elevate di Singapura dan Malaysia serta melalui integrasinya pada CardUp sebagai solusi layanan pembayaran di tahun 2022.

“Tahun 2022 merupakan tahun yang penting bagi Grup Modalku di tengah kondisi makro yang tidak menentu,” kata Reynold.

Dalam komitmen untuk memberdayakan UMKM di Asia Tenggara, lanjut dia, pihaknya telah meraih pendanaan Seri C+, meningkatkan penyaluran pendanaan di Thailand dan Vietnam, memperdalam proposisi pendanaan lokal, menerima fasilitas kredit pertama dari bank global komersil, HSBC, senilai US$ 50 juta atau sekitar Rp 737 miliar.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah memasuki industri pembayaran bersama CardUp dan melakukan co-investment dengan Bank Index, karena kebutuhan UMKM terus berkembang selain pendanaan.

“Meskipun banyak tantangan makro di tahun ini, kami tetap optimistis untuk terus tumbuh secara berkelanjutan, seperti yang kami lakukan saat pandemi Covid-19,” ujarnya.

Reynold mengungkapkan, pihaknya akan terus sigap dalam berinovasi dan menjawab tantangan yang dialami para UMKM secara optimal dengan meningkatkan akses pendanaan, pembayaran, serta layanan keuangan lainnya,” ujarnya.

Sedangkan untuk akuisisi CardUp, kata dia, itu sebagai solusi layanan pembayaran (payments) bagi UMKM dan merupakan salah satu tonggak penting bagi Grup Modalku. Saat ini, Grup Modalku bersama CardUp sedang mengembangkan platform keuangan digital terpadu bagi UMKM.

Akuisisi ini juga mendatangkan talenta terbaik di bidang pembayaran (payments) di Grup Modalku, termasuk di Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, beserta dengan tim operasional di Hongkong dan India.

Optimalisasi pendanaan untuk mendukung UMKM dalam meningkatkan bisnisnya, Grup Modalku juga memperkenalkan Elevate sebagai solusi pengeluaran bisnis yang dilengkapi dengan fasilitas kredit.

“UMKM dapat menikmati akses kredit lebih cepat dengan proses persetujuan pengajuan hanya membutuhkan waktu satu hari kerja,” katanya.

Sejak meluncurkan Elevate di Singapura, Grup Modalku telah melayani hampir 2 ribu UMKM yang menjadikan Elevate sebagai kartu korporat pertamanya. Saat ini, industri UMKM yang menggunakan produk Elevate bergerak di sektor perdagangan besar dan eceran, informasi dan komunikasi, layanan profesional, ilmiah dan teknis, konstruksi, serta manufaktur.

Saat ini, Grup Modalku juga sedang menjajaki potensi untuk memperkenalkan produk Elevate di negara lain. Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi para UMKM yang menghadapi tantangan dalam mengakses kredit untuk membayar pengeluaran bisnis mereka.

Menurutnya, dengan menggabungkan Elevate maupun kartu lain yang dimiliki UMKM dengan CardUp, UMKM dapat menggunakan kartu mereka di tempat yang tidak menerima kartu dan memfasilitasi menerima pembayaran (collect payment) dari pelanggan mereka.

Kedepannya, solusi pembayaran CardUp akan diperkenalkan secara bertahap di seluruh pasar lain yang dioperasikan oleh Grup Modalku dalam kurun waktu dua tahun mendatang.

138