Jakarta, Gatra.com - PDI Perjuangan dikabarkan akan mengumumkan nama calon presiden (capres)-nya pada hari ini, Jumat (21/4). PDI Perjuangan disebut-sebut akan mengumumkan pengusungan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai capres untuk berlaga di 2024.

Ketua Umum (Ketum) Projo, Budi Arie Setiadi, merespons kabar itu dengan santai. Menurutnya, pengusungan capres adalah hak bagi setiap partai politik, tak terkecuali PDI Perjuangan yang bahkan dapat mengusung nama capres tanpa berkoalisi karena telah memenuhi presidential threshold sebesar 20 persen.

"Hak pencapresan secara kontitusi adalah haknya partai politik atau gabungan partai politik. Biar saja. Itukan haknya PDI Perjuangan sebagai Parpol. Terserah saja jika mau diumumkan. Monggo saja. Lah PDIP kan partai pemenang pemilu yang bisa mencapreskan sendiri tanpa parpol lain," ujar Budi Arie dalam keterangan pers pada Jumat (21/4).

Di samping itu, Budi Arie juga mengatakan bahwa hingga saat ini, Projo masih akan menunggu komando lanjutan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Ia mengaku bahwa pihaknya tegak lurus pada perintah dari orang nomor satu di Indonesia itu.

"Kami relawan Jokowi solid dan militan menunggu komando Jokowi. Kami tunduk dan tegak lurus menunggu arahan dan perintah Pak Jokowi. Kami satu barisan, satu komando dan satu perjuangan. Pak Jokowi memerintahkan kami mendukung siapa pun pasti kami dukung dan laksanakan," ucapnya.

Di samping itu, Budi juga mengatakan bahwa Projo memiliki kalkulasi dan perhitungan politik terkait dengan pemilihan umum (Pemilu) 2024. Menurutnya, ada empat komponen penting untuk memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang, yakni koalisi partai politiknya, capresnya, calon wakil presiden (cawapresnya), dan arah Jokowi dan relawan militannya akan bergerak.

"Jadi kita tunggu saja. Kami akan menggelar Puncak Musra hari Minggu, 14 Mei 2023 di Istora Senayan, Jakarta. Kami solid dan satu barisan menunggu komando Jokowi, " kata Budi Arie.