Home Politik Emoh! Prabowo Subianto Tolak Dipasangkan dengan Ganjar dalam Pilpres

Emoh! Prabowo Subianto Tolak Dipasangkan dengan Ganjar dalam Pilpres

Solo, Gatra.com - Ketua Umum Partai Gerindra yang sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menolak dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Prabowo tetap bersikukuh akan maju sebagai calon presiden karena ia menilai memiliki kekuatan yang mumpuni.

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo telah ditetapkan sebagai calon presiden yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sementara Prabowo menyatakan tetap akan mencalonkan diri sebagai capres melalui Koalisi Besar.

Hal ini disampaikan Prabowo usai bersilahturahmi di kediaman Presiden Joko Widodo di Sumber, Banjarsari, Solo, Jateng Sabtu (22/4). Prabowo menyatakan menolak wacana ini karena ia menilai partainya mampu. Apalagi saat ini Gerindra masuk ke dalam Koalisi Besar dengan beberapa partai.

Terkait rekomendasi yang diperoleh Ganjar, Prabowo tak mempersoalkan. Sebab penunjukan Ganjar sebagai bakal calon presiden dari PDIP tersebut merupakan dinamika dalam berpolitik. Sehingga hal tersebut sudah biasa dalam kancah politik nasional.

"Rakyat harus punya pilihan. Itu demokrasi, kita lihat perkembangan dan lihat dinamika. Semua berorientasi pada kepentingan nasional dan rakyat," tegas dia.

Ditanya mengenai dirinya yang digadang-gadang menjadi pasangan Ganjar, menurutnya semua partai memiliki keputusannya masing-masing. Sebab PDIP sudah memilih Ganjar sebagai bakal calon presiden, sementara Gerindra menginginkan dirinya untuk menjadi maju capres.

"Partai saya mencalonkan saya sebagai capres. Partai saya agak kuat juga sekarang," kata Prabowo.

Ditanya soal, cawapres yang akan mendampinginya, Prabowo menyebut masih akan melihat perkembangan dinamika politik. Terlebih pendaftaran capres dan cawapres masih lama, yakni pada Oktober mendatang.

Sementara saat ditanya mengenai relasinya dengan PDIP, Prabowo justru memuji hasil survei Gibran yang terus naik. "Yang paling penting elektabilitas Mas Gibran naik terus," katanya.

Dia menambahkan pertemuan dengan Presiden Jokowi ini hanya sebatas pertemuan bawahan dengan pimpinan saja. Apalagi di momen Lebaran yang menjadikan semua orang datang untuk silaturahmi.

"Tidak ada obrolan politik. Hanya silaturahmi lebaran saja," tandasnya.

110