Jakarta, Gatra.com - Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit memprediksi arus balik Lebaran Idulfitri 2023 bakal terjadi pada 24-25 April.
Oleh karena itu, Polri bakal menerapkan skema rekayasa lalu lintas di beberapa titik untuk mengantisipasi kepadatan dari timur menuju arah Jakarta.
Baca Juga: Hadapi Puncak Arus Balik 24-25 April, Simak Strategi Jitu Pemerintah Ini
“Karena memang beban di 24 dan 25 puncak arus balik tersebut harus bisa diurai, karena kalau tidak, bisa terjadi stuck. Memang beban terkait luas jalan, memang beban yang ada melampaui dengan kapasitas, baik tol maupun arteri,” kata Sigit dalam jumpa persnya bersama Menko PMK, Menhub dan Jasa Marga, Minggu (23/4)
Menanggapi kemungkinan kepadatan arus balik tersebut, Polri bakal memberlakukan skema satu arah atau one way.
Kapolri menyebut, one way akan diberlakukan sejak KM 414 Tol Kalikangkung hingga KM 70 Tol Cikatama.
“Apabila harus one way sampai Jakarta, kami mempersiapkan mulai dari KM 70, kemudian KM 36 bahkan sampai KM 3-500. Jadi hal ini kita persiapkan, termasuk pengaturan contra flow, disesuaikan dengan hitungan Jasa Marga terkait volume kendaraan yang melintas,” kata Sigit.
Selain itu, Kapolri juga membuka peluang diberlakukannya skema ganjil-genap untuk mengantisipasi kepadatan.
Menurutnya, ini mengingat arus mudik Idulfitri 2023 ini merupakan puncak mudik tertinggi sepanjang 2019-2022. Sehingga, puncak arus balik 2023 ini juga diprediksi tertinggi dan perlu dilakukan rekayasa lalu lintas.
“Pemberlakuan langkah-langkah rekayasa mulai dari one way, contra flow, dan kemungkinan ganjil-genap ini akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita urai dan distribusikan,” kata Sigit.
Baca Juga: Kementerian PUPR Bakal Diskon Tarif 12 Ruas Tol Arus Balik Lebaran 2023
Kapolri mengimbau masyarakat untuk mengikuti kebijakan terkait rekayasa arus balik. Harapannya, arus balik Lebaran Idulfitri 2023 bisa berjalan lancar dan optimal.
“Karena kepatuhan terhadap aturan yang diberikan petugas akan sangat membantu kelancaran dan keselamatan pengguna jalan,” ujarnya.
