Home Kebencanaan Lama Tak Direnovasi, SD Negeri di Tengah Kota Kendal Ambruk, BAZNAS yang Dicolek

Lama Tak Direnovasi, SD Negeri di Tengah Kota Kendal Ambruk, BAZNAS yang Dicolek

Kendal, Gatra.com - Lama tidak tersentuh perbaikan, sebuah atap ruang kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri Kalibuntu Wetan roboh hingga rata dengan tanah. Ambruknya atap ruang kelas SDN Kalibuntu Wetan yang berada di RT 5 RW II Kelurahan Kalibuntu Wetan Kecamatan Kendal Kota, disebabkan banyak kayu yang lapuk.

Menurut Kepala SDN Kalibuntu Wetan, Surono, sekolah ini sudah lama tidak direnovasi. Disebutkan, proses renovasi bangunan sekolah terakhir kali dilakukan sekitar 25 tahun yang lalu.

Surono mengaku bersyukur ambruknya ruang kelas ini terjadi saat proses belajar mengajar sudah selesai dan para siswa sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Dia menjelaskan, ambruknya satu ruang kelas di tempatnya mengajar terjadi sekitar pukul 1 siang. Ruang kelas yang ambruk merupakan ruang kelas 5B. "Pas kejadian semua siswa sudah pulang. Hanya ada satu guru yang ada di ruang tersebut. Guru itu sedang salat dan baru 2 rokaat. Lari dan Alhamdulillah selamat," kata Surono, Jumat (28/4/2023).

Surono membeberkan, sekolah tempatnya mengajar yang memiliki 193 siswa terdiri dari 3 gedung. Diantaranya yakni, gedung A, B dan C. Ruang kelas yang ambruk berada di gedung A dan dihuni sekitar 20 siswa.

"Sebenarnya ini sudah kami deteksi bakal ambruk. Kami sudah melihat banyak kayu yang lapuk dan kondisi atapnya sudah miring," ungkapnya.

Miringnya atap ruang kelas 5B terjadi pada saat musim penghujan, tepatnya pada bulan Januari 2023. Kondisi demikian tak hanya terjadi di ruang kelas 5B saja, namun juga terjadi di ruang kelas 6B yang juga berada di gedung A. 

Di ruang kelas 6B, meski belum ambruk, namun kondisinya sudah terlihat memprihatinkan. Pasalnya, atap sudah miring dan pihak sekolah hanya bisa melakukan penyanggaan dengan menggunakan 4 batang bambu di tengah ruang kelas.

"Setelah kondisinya demikian, saya lantas melaporkan ke dinas terkait. Namun dari Disdikbud Kendal kami disuruh menunggu, karena belum ada anggaran untuk perbaikan," jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan, dengan ambruknya ruang kelas 5B proses belajar mengajar bagi anak didiknya dipindahkan ke ruang lain. Sebuah ruang perpustakaan akhirnya dipilih sebagai tempat belajar mengajar.

Surono juga menyampaikan, banyaknya ruang kelas yang lapuk.

Sementara itu, Kadisdikbud Kendal, Wahyu Yusuf Ahmadi mengaku prihatin atas ambruknya ruang kelas di SDN Kalibuntu Wetan.

Ambruknya ruang kelas tersebut, lanjut dia, sudah terdeteksi beberapa bulan yang lalu, baik dari laporan pihak sekolah maupun dari tim yang telah diterjunkan ke lapangan.

"Kami juga sudah mengusulkan ke pusat melalui dana alokasi khusus untuk merehab sekolah tersebut. Tapi belum terakomodir," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah mengusulkan proses renovasi bangunan sekolah melalui APBD kabupaten maupun provinsi. Namun dari keduanya juga belum terakomodir.
"Karena siang ini ambruk. Saya melaporkan ke Pak Bupati dan diminta untuk dilakukan penanganan dengan menggandeng Baznas Kendal," ujarnya.

"Kita sudah berkomunikasi dengan Baznas dan akan segera ke lokasi," pungkasnya.

 

109