Home Politik Dukung Ganjar, PPP: Kami Rasional

Dukung Ganjar, PPP: Kami Rasional

Jakarta, Gatra.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memendam keinginan untuk mengusung calon presiden sendiri agar bisa kembali bersama-sama dengan PDIP. Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi mengatakan partainya berpikir secara rasional dan seluruh daerah setuju untuk mendukung Ganjar Pranowo.

Romantisme PDIP dan PPP pernah dicatat oleh sejarah, yaitu ketika Megawati dan Hamzah Haz saat menjadi presiden dan wakil presiden di tahun 2001-2004. Baidowi juga mengatakan, koalisi kedua partai juga saling melengkapi.

"Kalau bicara ideologi keagamaan, Pak Ganjar itu lahir dari kultural Nahdlatul Ulama," ucap Baidowi dalam diskusi daring, Sabtu (29/4).

Baca Juga: Gibran Pastikan Relawan Jokowi Emoh ke Anies, Diarahkan Dukung Figur Ini

Menurut Baidowi, pihaknya masih tetap menjaga komunikasi dengan partai politik lain. Tapi, sampai saat ini yang baru mengajak PPP berbicara serius adalah PDIP dan Ganjar Pranowo.

"PPP dengan Ganjar bukan sesuatu yang baru. Lima tahun ini bersama PDIP, kita sudah mengusung Pak Ganjar dengan Gus Yasin," kata Baidowi.

Ia pun mengatakan pembagian kekuasaan di Jawa Tengah berjalan dengan baik. Hubungan antara Ganjar Pranowo dan wakilnya juga terjaga, tidak berkonflik seperti kepala daerah di provinsi atau tempat lain.

Baca Juga: Puan Unggah Foto Lawas Ganjar, Pengamat: Ingin Mengulang Pengalaman Pemenangan

Baidowi juga mengklarifikasi soal organisasi sayap PPP di Kebumen dan Purworejo yang dikabarkan menolak untuk mendukung Ganjar. Ia memastikan bahwa kedua organisasi tersebut gadungan.

"Ketua GPK lengkap dengan sekretaris dan pengurusnya di Kebumen menyatakan tunduk dengan keputusan DPP," jelas Baidowi.

Ia juga menyebutkan, PPP sudah terlebih dahulu berkomunikasi kepada Megawati dan PDIP sebelum mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar. Kedua partai juga dikabarkan akan melakukan pertemuan besok, Minggu (30/4).

"Ya, sudah. Kita kan tidak mendahului PDIP. Kita kan enggak boleh offside juga. Karena kalau terjadi gol, [lalu] offside, kan enggak sah golnya," ucap Baidowi lagi.
 

36