Home Politik Ambyar! Ganjar Diserang Gambar Hoaks Peluk Maria Ozawa

Ambyar! Ganjar Diserang Gambar Hoaks Peluk Maria Ozawa

Semarang, Gatra.com- Calon presiden (Capres) PDIP, Ganjar Pranowo mulai mendapatkan serangan dengan isu negatif.

Di media sosial, facebook beredar foto Ganjar sedang berpelukan sambil ciuman dengan mantan bintang film dewasa asal Jepang, Maria Ozawa.

Foto tersebut diunggah akun Facebook bernama Guntur pada Senin 1 Mei 2023. Unggahan tersebut telah mendapat 42 ribu komentar, disukai sebanyak 17 ribu dan dibagikan 304 kali.

Unggahan tersebut dia buat di grup publik INDONESIA BERSUARA, sambil menyertakan caption “Yg model begini mau di jadikan Presiden makin hancur indonesia”.

Beragam komentar netizen menanggapi postingan tersebut. Ada yang menyebut foto itu cuma editan dan bertujuan memfitnah Ganjar, ada yang mendukung pihak berwajib segera melakukan turun tangan. Ada juga yang memberi dukungan moril kepada Ganjar.

“Fitnah sudah mulai bertebaran. Awas ketangkep nanti nanges,” tulis akun @ErickLuwis,

“Kalo mau menang tunjukkan prestasimu jangan menjelek2an lawanmu. Itu sama dg abu lahab, sengkuni. Yg menjatuhkan lawan, dia akan kalah,” tulis Akun @AlimKusman.

“Bersaing/bertarunglah secara sehat saudaraku,apa ngga takut sama Tuhan. Editanmu juga kelihatan banget, kau ambil dari manalah itu kepala pak Ganjar. Ingat saudaraku hukum karma masih ada,” tulis @ServinaSagala.

Sampai sekarang belum ada tanggapan apapun terkait beredarnya foto tersebut dari Ganjar sebagai pihak yang diserang.

Namun, beberapa waktu usai lari pagi di Gelora Bung Karno Jakarta, Ganjar menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk menjaga kondusivitas pemilu 2024. Menurut Ganjar, semua calon yang akan bertarung pastinya punya gagasan dan ide masing-masing.

"Ingat, di antara kita semua adalah teman. Tidak perlu disama-samakan, tapi dipersatukan. Jadi saya titip betul mulai hari ini, mari kita jaga perilaku kita baik-baik. Jangan sakiti orang lain, jangan bully orang lain. Kita salurkan energi yang positif. Setuju.” kata Ganjar.

209