Home Pendidikan Hardiknas, Mendikbud: 15 Juta Buku Sudah Dikirim ke PAUD dan SD Wilayah 3T

Hardiknas, Mendikbud: 15 Juta Buku Sudah Dikirim ke PAUD dan SD Wilayah 3T

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Makarim mengungkapkan capaian pengiriman buku bacaan bermutu yang menyasar puluhan ribu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) paling membutuhkan di Indonesia sepanjang tahun 2022.

Pengiriman buku itu merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Episode ke-23 yang bertemakan "Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia" yang diluncurkan pada akhir Februari lalu. Program itu sudah dimulai sejak 2022, di mana Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPP Bahasa) telah menyiapkan dan mengirimkan sebanyak 15.356.486 eksemplar buku ke 5.963 PAUD dan 14.595 SD di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) dengan numerasi/literasi rendah dalam asesmen nasional.

"Buku-buku yang dikirimkan telah dikurasi dan dijenjangkan untuk memastikan bahwa buku bacaan yang diterima sekolah benar-benar menarik untuk anak-anak. Ceritanya edukatif, serta sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan membaca para peserta didik," kata Nadiem dalam Webinar Hari Pendidikan Nasional 2023 yang digelar virtual oleh Gatra, Rabu (3/5).

Baca juga: Jalan Terang Untuk Berbenah Bagi Guru dan Sekolah

Nadiem menyebut capaian itu sebagai momentum, di mana untuk pertama kalinya para peserta didik di berbagai daerah dapat memperoleh buku bacaan yang menyenangkan. Sebelumnya, kata Nadiem, para peserta didik harus dihadapkan dengan buku-buku yang tidak menarik bagi anak seusia mereka.

Selain itu, melalui program Merdeka Belajar Episode 23 itu, pihaknya juga memberikan pelatihan terhadap guru-guru dan pustakawan di puluhan ribu PAUD dan SD tadi. Pelatihan itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dalam mengelola dan memanfaatkan buku bacaan.

"Tujuannya, agar buku yang diterima sekolah tidak hanya ditumpuk di perpustakaan atau di gudang, tetapi digunakan secara optimal sebagai materi pengayaan di kelas atau dipakai untuk kegiatan ekstrakurikuler, dibawa pulang oleh para peserta didik juga," ucapnya.

Baca juga: Membanggakan, 2 Pelajar Asal Blora Diterima di 10 Kampus Luar Negeri

Adapun, proses pendistribusian itu dilakukan melalui dua cara. Pertama, melalui proses lelang dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Kedua, berkolaborasi bersama Dinas Pendidikan, pegiat literasi, Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta masyarakat setempat.

"Yang tidak kalah penting dari program ini adalah partisipasi masyarakat dalam proses pengiriman buku dan pemberian latihan untuk guru. Ini bukti bahwa kita sekarang benar-benar bergotong royong untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi anak-anak Indonesia," tandas Nadiem dalam momen peringatan hari pendidikan nasional itu.

96