Home Politik Prabowo: Ganjar dan Anies Putra Terbaik Bangsa, Jangan Ada Adu Domba!

Prabowo: Ganjar dan Anies Putra Terbaik Bangsa, Jangan Ada Adu Domba!

Bantul, Gatra.com – Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, menyebut bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo merupakan putra-putra terbaik bangsa saat ini.

Sebagai bakal capres dari Gerindra, Prabowo mengingatkan bangsa ini jangan mau diadu domba politik lagi.

Berpidato di depan 14 ribu anggota Purnawirawan Pejuang Republik Indonesia (PPRI) di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Rabu (4/5), Prabowo mengajak semua elemen bangsa untuk berpolitik dengan baik.

“Tidak usah tegang-tegangan. Mereka yang sudah dicalonkan saat ini, Mas Ganjar dan Mas Anies, adalah putra terbaik bangsa Indonesia saat ini,” katanya.

Prabowo menyebut keduanya sebagai sahabat dan memiliki niat baik untuk memajukan dan membangun Indonesia.

Prabowo mengatakan bangsa ini jangan mau diprovokasi lagi, jangan mau diajak menjelek-jelekan siapapun.

“Kita nanti akan bersaing melalui gagasan, ide, dengan program-program. Perbedaan itu tidak ada masalah. Marilah kita menjadi bangsa yang dewasa, berjiwa besar, dan percaya diri. Bangsa yang tidak ingin diobrak-abrik dan diadu domba lagi,” jelasnya.

Prabowo mengingatkan, sewaktu 2019, begitu Joko Widodo diumumkan sebagai presiden, dia mengaku langsung menerima rekonsiliasi dan siap bekerja sama membangun Indonesia.

Menurutnya, keputusan itu diambil untuk meredam kekuatan yang selalu ingin Indonesia gaduh, terutama di tingkat elit yang tidak bisa bekerjasama.

Bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi, menurut Prabowo, sebagai bukti untuk negara lain, bahwa persaingan di tengah bangsa Indonesia dapat berakhir dengan damai dan terjalin kerja sama demi kepentingan bangsa dibanding demi kepentingan pribadi.

Prabowo juga menceritakan dirinya mendapat ejekan karena dua kali kalah di pemilihan presiden. "Ada yang mengejek saya waktu itu, mengenyek, Prabowo ini sudah berapa kali kalah masih mau maju lagi," katanya.

Namun dia mengaku tidak peduli dan menilai orang yang mengejek itu tidak tahu dirinya sebagai pejuang Merah Putih. "Prajurit didikan angkatan 45 dididik untuk tidak menyerah," ujarnya.

71