Batu, Gatra.com - Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menyebut salah satu kegiatan untuk menyerap aspirasi masyarakat, melalui ajang silaturahmi.
“Kami menyambut baik acara seperti ini, karena bisa menjadi ajang silaturahmi dan kesempatan bagi para wakil rakyat dan birokrat untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung,” ujar I Made Riandiana Kartika dalam acara halal bihalal dan silaturahmi yang digelar LSM Malang Peduli Demokrasi (MPD), Rabu Malam (4/5).
Kegiatan yang berlangsung hangat, penuh keakraban dihadiri sejumlah tokoh politik dan birokrat se-Malang Raya yang selama ini kerap berseberangan, di Social Garden, di jalan Danau Maninjau, Sawojajar, Malang, Jawa Timur.
Selain dihadiri sejumlah aktifis MPD yang dipimpin Imam Muslich, juga sejumlah tokoh masyarakat Malang termasuk para pemuka agama Malang diantaranya wakil bupati Malang Didik Gatot Subroto, wakil ketua DPRD Kota Malang Asmualik, anggota DPRD kota Malang Rakhmat, Wali Kota LSM LiRA Kota Malang Drs. Syarifudin Nahar, tokoh muda Malang yang juga Ketua DPP PKS, dr Gamal Albinsaid, Dirut PDAM kota Malang M Noor Muklas, dan sejumlah tokoh lainnya.
Menurut Made, acara silaturahmi juga bisa menjadi pembelajaran bagi calon calon wakil rakyat yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024 nanti.
“Karena menjadi anggota dewan itu tidak ada sekolahnya, ketika masuk kita sudah dianggap bisa. Jadi harus langsung kerja,” kata Ketua DPC PDIP Kota Malang ini.
Adapun Ketua MPD Imam Muslich mengatakan acara silaturahmi dan halal bihalal tokoh se-malang Raya ini sengaja dilakukan juga untuk menyatukan langkah seluruh stakeholder se-Malang Raya yaitu kota Malang, kabupaten Malang dan Kota Batu agar bisa lebih sinergi dalam membangun Malang Raya.
“Saya yakin, kalau semua bersinergi, Malang bisa lebih berkembang dan Maju lagi,“ ujar pria yang akrab disapa Gus Muslich ini.
Baca Juga: Lantik Pj Wali Kota Batu, Gubernur Jatim Ingatkan Terus Kembangkan Sektor Pariwisata
Wakil bupati Malang Didik Gatot Subroto juga menyambut baik acara silaturahmi dan halal bihalal tokoh masyarakat se-malang raya. Menurutnya, kebersamaan yang dibangun diantara para stakeholder Malang Raya, akan menciptakan energi positif bagi Pemerintah untuk terus mendorong sinergi pembangunan di kabupaten Malang maupun daerah Malang Raya lainnya.
“Saya yakin, malang raya akan luar biasa,” ujar Didik.
Selain silaturahmi dan halal bihalal, juga diadakan diskusi panel yang menghadirkan pula wakil Rektor Universitas Islam Malang Prof Noor Shodiq Askandar, Pengusaha asal Malang sekaligus tokoh Gastronomi internasional Arie Aripin, Kapolsek Kedungkandang Agus Siswo dan dipandu motivator nasional Prof Juniardi itu.
Arie Aripin dalam pandangannya mengatakan selama era 3 tahun Pandemi, malang Raya terbukti bisa tetap bertahan berkat kebersamaan yang ditunjukan seluruh stakeholder Malang Raya. Hal itu, menurut founder kopi Tugu Malang dan Jakarta Coffee ini, harus terus dipertahankan sehingga pengaruh baiknya tak hanya berdampak di Malang Raya, tapi juga menjadi contoh bagi Indonesia secara keseluruhan.
“Mari kita jemput Tahun 2024 dengan kemenangan dan Indonesia khususnya Malang menjadi Smart Country ,smart people , smart financial,” ujar Arie Aripin.
Sebagai tuan rumah, Arie Aripin berkomitmen untuk merutinkan acara silaturahmi antar stakeholder Malang Raya tersebut. Menurutnya, membangun kebersamaan dan mengatasi perbedaam harus dilakukan dengan duduk bersama.
“Dan pastinya, tanpa biaya mahal, kita mampu selesaikan persoalan persoalan bangsa,” tambah Arie.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu: Hari Pertama Masuk Kantor, Semangat Baru Tingkatkan Pelayanan
Sementara itu, Prof Noor Shodiq Askandar SE, mengatakan selain membangun kebersamaan dan menjembatani perbedaan, acara silaturahmi juga bisa mendatangkan rejeki serta memperpanjang umur.
“Kalau rejeki banyak, pastinya tidak banyak pikiran, dan kita lebih panjang umurnya,” ujar Noor Shodiq, yang disambut tawa para peserta silaturahmi.
Noor Shodiq sendiri berharap para pimpinan daerah Malang termasuk legislatif Malang bisa lebih memperhatikan sektor pendidikan, khususnya pensidikan karakter. Karena, menurutnya jika pendidikan yang baik, dan benar akan menghasilkan output berupa manusia manusia yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan akhlak yang baik.
