Home Nasional Mafindo: 700 Hoaks Sudah Tersebar di Awal 2023, Mayoritas Isu Politik

Mafindo: 700 Hoaks Sudah Tersebar di Awal 2023, Mayoritas Isu Politik

Jakarta, Gatra.com - Presidium Komite Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Organisasi Kemasyarakatan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Loina Laolo Krina Perangin-angin mengungkapkan, jumlah berita palsu (hoaks) yang beredar sepanjang Januari - Maret 2023 telah hampir mencapai 700 hoaks. Ia menyebut, mayoritas hoaks itu mencakupi topik politik.

"Januari sampai Maret 2023, itu hoaksnya sudah hampir 700. Masih tiga bulan. Tertinggi di bulan Februari itu 256. Itu hampir 70 persen bicara politik," kata Loina Laolo Krina Perangin-angin dalam seminar "Menangkal Disinformasi di Tahun Politik," di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).

Loina mengatakan, jumlah penyisiran hoaks dalam tiga bulan pertama 2023 itu menggambarkan masifnya peredaran hoaks di dunia digital pada tahun politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pasalnya, angka itu terbilang mendekati jumlah hoaks sepanjang 2020 yang mencapai sekitar 2300 hoaks, maupun jumlah hoaks pada tahun 2022 lalu yang mencapai sekira 1700 hoaks.

Loina pun mengatakan, topik hoaks yang beredar di Indonesia cenderung mengikuti momentum yang tengah terjadi di tengah masyarakat. Tak terkecuali hoaks kesehatan yang ramai tersebar sepanjang 2020 hingga awal 2022 akibat pandemi Covid-19, yang mulai bergeser ke topik politik sejak Maret 2022 jelang tahun politik.

"Mulai bulan Maret, bergeser ke arah politik. Jadi, sekarang, mulai Maret sampai ke Desember (2022) itu mulai politik, politik, politik. Nah, kenapa itu terjadi? Karena kita lihat tahapan Pemilu dimulai Juni 2022," ucapnya.

Namun demikian, Loina mengatakan bahwa tingginya intensitas hoaks terkait politik justru mulai muncul pada tiga bulan terakhir pada 2022 silam. Kecenderungan itu mengikuti momentum tahun politik jelang Pemilu 2024 yang akan mulai memasuki masa kampanye pada November 2023 mendatang.

102