Padang, Gatra.com - Pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Syekh Sulaiman Arrasuli atau yang kerap disapa Inyiak Canduang diusungkan menjadi pahlawan nasional.

Wakil Presiden RI, Ma'aruf Amin sangat mendukung usulan Syekh Arrasuli menjadi pahlawan nasional. Terlebih, tokoh thariqah ini berperan dalam perjuangan Kemerdekaan RI, termasuk melalui pergerakan pendidikan.

"Maka saya mendukung usulan Syekh Sulaiman Arrasuli menjadi pahlawan nasional," kata Ma'aruf dalam acara Milad ke-95 Perti di Auditorium UNP, Jumat (5/5).

Wapres RI juga mengingatkan, agar Perti seluruh Indonesia tak berhenti berjuang untuk menjadikan Angku Canduang Nan Mudo selaku pendiri Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang ini menjadi pahlawan nasional.

"Saya anjurkan supaya tidak berhenti untuk memperjuangkan sesuatu, Syeikh Sulaiman Arrasuli sampai menjadi pahlawan nasional," ujarnya.

Selain menyambut baik milad ke-85 ini, dia juga berharap pengurus Perti berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan tokoh pendiri, terutama memberi sumbangan nyata dalam membangun kemajuan Indonesia.

Menurutnya, menjelang satu abad Perti ini khittah ulama harus makin dikuatkan. Salah satunya dengan menjaga ukhuwah islamiyah, dan ukhuwah wathaniyah untuk bisa mewujudkan Islam Wasathiyah (Islam Moderat) di Tanah Air.

Hal ini dikarenakan, Indonesia ditargetkan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, yakni sejajar dengan negara maju lainnya. Dengan begitu, Sumber Daya Manusia yang dicetak tak hanya menguasai Iptek, tapi juga beriman dan bertaqwa (Imtaq).

"Karena 100 tahun nanti ialah momentum terjadinya perbaikan dan perubahan. Zaman boleh berubah, ilmu pengetahuan boleh berubah, tapi khittah ulama Perti tak boleh berubah," jelasnya.

Dukungan menjadikan Inyiak Canduang sebagai pahlawan nasional ini juga digaungkan oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi dalam sambutannya. Pasalnya, pendiri Perti ini telah berperan penting dalam memperjuangkan Indonesia yang berkebangsaan.

"Kita terus usulkan. Semoga saja melalui Wapres, Syekh Sulaiman Arrasuli ini segera bisa menjadi pahlawan nasional," ungkapnya.

Sementara, Ketua Umum Perti, Muhammad Syafri Hutauruk selain ikut meminta agar Inyiak Canduang menjadi pahlawan nasional, dia juga menegaskan Perti lahir dari produk sejarah dan akan terus membuat sejarah.

"Perti ini lahir 5 Mei 1928 tahun silam, dari umat untuk umat, dari ghirah dan gairah ulama untuk umat, terus berjuang membangun Tanah Air," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Perti Sumbar, Sufyarma Marsidin mengungkapkan Perti ke depan akan terus bergerak mengelola MTI yang profesional dan akuntabel. Tujuannya agar bisa melahirkan ulama cendikiawan, dan cendikiawan ulama.

Sufyarma menegaskan, Perti menjalankan dakwah yang sejuk dan tidak kontroversial. Selain itu, Perti juga teguh terhadap persatuan NKRI, serta Bhineka Tunggal Ika dengan mewujudkan kemampuan berpikir kritis dalam mencari solusi.

"Dengan demikian, kita meminta kepada Wapres semoga pendiri Perti, Syekh Sulaiman Arrasuli bisa menjadi pahlawan nasional," tambahnya.

Diketahui, Inyiak Canduang merupakan mursyid thariqah yang lahir di Canduang pada tahun 1871. Dia merupakan putra dari seorang ulama terkemuka bergelar Angku Mudo Pakan Kamis, yakni Syekh Muhammad Rasul.