Home Apa Siapa Sosok Muslim Syaebani, Tukang Cukur Asal Kebumen yang Kini Jadi Selebgram

Sosok Muslim Syaebani, Tukang Cukur Asal Kebumen yang Kini Jadi Selebgram

Jakarta, Gatra.com - Pekerjaan sebagai tukang cukur rambut pada umumnya akan dianggap sebagai profesi yang kecil dan tidak istimewa. Namun siapa sangka, seorang tukang cukur biasa ternyata bisa berubah menjadi selebgram yang memiliki banyak pengikut.

Dia adalah Muslim Syaebani, pria asal Klapasawit, Bulus Pesantren, Kebumen Jawa Tengah yang belakangan ini telah menjadi pembicaraan di berbagai media. Ia kini menjadi seorang selebgram ataupun influencer di media Instagram.

Pemilik nama asli Muslim Syaebani ini lahir di kota Kebumen pada 28 April 1979. Ia memulai karirnya sebagai tukang cukur dari tahun 2006, kini Muslim Syaebani bak memetik hasil kerja kerasnya selama ini. Ia mengatakan sudah mendapat banyak sekali pengalaman usai berkeliling Indonesia menjadi tukang potong rambut.

Untuk pelanggan Muslim Syaebani sendiri dapat dikatakan cukup beragam karena berasal dari berbagai kalangan. Bahkan orang-orang terkenal juga turut menjadi pelanggan Muslim Syaebani.

Muslim Syaebani Menjadi Tukang Potong Rambut Pribadi dari Artis Terkenal

Ia juga diketahui pernah bekerja selama delapan tahun sebagai tukang potong rambut pribadi dari aktor Dorman Borisman. Kemudian bersama Ustadz Alhabsyi, Boy Hamzah, Aditya Herpavi, dan banyak lagi yang lainnya.

Pria yang memiliki postur tubuh kurus dan tinggi ini, mengaku telah menyukai bidang potong rambut mulai dari saat di menginjakkan kaki di di bangku sekolah dasar. Ia merupakan alumni dari SMK Maarif 3 Kebumen.

Muslim Syaebani juga diketahui kerap datang ke barbershop yang terkenal di Jakarta, seperti Johnny Andrean Salon, Rudy Hadisuwarno Barbermax dan Paxi Barbershop. Tentu saja kemampuan mencukurnya tidak bisa dianggap remeh. 

Ia juga sudah merilis barbershop punya orang lain, adapun di antaranya milik kepala dinas UMKM Kab Badung Bali, I Made Wirya Santosa, Bagus Genjing Barbershop.

Di kota Jakarta, Muslim Syaebani mampu merilis barbershop punya anggota TNI AD yakni Praka Samsul Arifin yang bernama IGD Barbershop. Sementara di Karangasem Bali menghadirkan Dewata Barbershop yang merupakan milik dari I Gede Dedik. 

Pria asal Kebumen ini kerap menerima banyak tawaran kerja di luar kota di mana biaya akomodasi disediakan gratis, baik melalui via darat maupun udara. Ia pernah memperoleh fasilitas hotel di Bali.

Hal tersebut karena yang membuka barber yakni seorang pemilik hotel. Kini Muslim Syaebani juga mengelola sebuah barber yang ada di kota Yogyakarta. Adapun barber tersebut merupakan milik dari dirjen pariwisata kota DIY yaitu Tazbir Abdullah. 

Tak jarang Muslim Syaebani mengunggah berbagai momen dalam bentuk foto dengan para pelanggannya. Dengan nama akun Instagram @gatrago, kini ia sudah memiliki lebih dari 300 ribu pengikut.Tentu saja hal itu karena dia memiliki banyak sekali penggemar.

Selain itu, gaya cukur yang diberikan oleh Muslim Syaebani sangatlah bervariasi. Semuanya bisa disesuaikan berdasarkan gaya maupun permintaan pelanggan. 

Seperti berikut ini ketika ia membagikan salah satu momen bersama pelanggannya yang dia posting ke Instagram. Muslim Syaebani memenuhi permintaan dari pelanggan agar rambutnya bisa dipotong tipis pada bagian pinggir. 

“Sore ini kedatangan tamu, request-nya potong pinggir tipis saja mas, kira-kira seperti itu perbincanganku dengan tamu,” isi caption Muslim Syaebani di salah satu postingannya di Instagram. 

Muslim Syaebani Tebar Barbershop di Seluruh Wilayah Indonesia

Berkat pekerjaannya sebagai tukang potong rambut, pria lulusan SMK otomotif itu juga bisa menginjakkan kaki di banyak wilayah di Indonesia. Hal tersebut tidak lain karena dia sudah berhasil menghadirkan puluhan barbershop yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Terutama yang terdapat di kota-kota besar yaitu Jakarta, Ternate, Palu, Kupang, Bali, Yogyakarta hingga Jayapura. Ketika di Bali, Muslim Syaebani juga pernah mendapatkan berbagai fasilitas hotel, karena yang membuka barber adalah sang pemilik hotel.

Muslim Syaebani tentunya sangat bersyukur sebab dengan profesinya ini telah membuatnya bisa keliling kota di luar Jawa. Ia juga sangat ingin memotivasi semua rekan-rekannya yang sekarang ini juga memiliki profesi yang sama di bidang potong rambut.

Terutama di daerah Bali, Muslim Syaebani mengutarakan jika profesi tukang potong rambut  atau yang gaulnya disebut barbershop ini memiliki prospek yang sangat baik. Hal tersebut tak lain karena sejatinya setiap orang selalu ingin tampak menarik dan rapi.

Tetapi hal yang sangat jarang diketahui oleh publik, sosok Muslim Syaebani saat ini juga pernah melewati masa keterpurukan yang panjang. Setiap usahanya tidak selalu berjalan mulus. Bahkan, disamping usahanya yang kandas di tengah jalan Muslim Syaebani juga mengalami perseteruan dengan I Made Wirya Santosa di Bali.

Pernyataan tersebut merupakan kisah nyata yang diawali pertemuan melalui aplikasi ijo. Bahkan, sosok perseteruan tersebut berbuntut ancaman undang-undang ITE. Perjalanan sangat panjang tersebut pada akhirnya membuat sosok Muslim Syaebani saat ini.

Dibalik toleransinya yang sangat tinggi serta usahanya untuk terus memperluas bisnis di bidang barbershop. Muslim Syaebani juga membuka kegiatan sosial mencukur gratis, loh. Hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan kepeduliannya terhadap lingkungan.

 

518