Purworejo, Gatra.com - Belum lama ini viral.di media sosial sebuah foto yang diduga adalah sel penjara narapidana narkoba. Dalam foto yang diunggah oleh akun Twitter @PartaiSocmed tersebut nampak dua orang sedang tiduran di kasur, satu sedang main HP. Dalam sel itu ada pula meja, lengkap dengan akuarium serta alat audio.
Untuk membuktikan bahwa di Rutan Kelas II B Purworejo tidak ada sel mewah, tidak ada HP, pungli dan narkoba, Kepala Rutan Mochamad Mukaffi dan jajarannya menggelar apel 'Zero Halinar' (zero HP, pungli dan narkoba). Apel dilaksanakan di halaman dalam Rutan, Senin malam (08/05/2023). Usai apel diadakan razia ke masing-masing sel dengan mengajak awak media agar langsung dijetahui jika di dalam sel ada barang-barang yang dilarang.
"Deklarasi zero Halinar atas perintah Pimpinan kami yakni Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM, Bapak Reynhard Silitonga. Tapi kami.sudah janji dan sepakat agar Rutan Purworejo tidak ada pungli, HP dan narkoba. Ada saat sidak tadi, rekam-rekan media bisa melihat, di sel para warga binaan tidak ditemukan barang-barang dilarang seperti HP, narkoba dan lainnya," kata Karutan, Mochammad Mukaffi usai sidak.
Saat sidak, terlihat dalam sel-sel tahanan memang tidak ada yang dibilang 'mewah'. Jangankan kasur atau perangkat audio, kipas angin, colokan atau kabel listrik saja tidak ada.
"Hasil dari sidak tadi ada gunting kecil satu, belasan bekas korek gas yang dirangkai menjadi hiasan oleh warga binaan. Lalu kami.juga menyita sikat gigi yangbujungnya sudah diruncingkan serta beberapa tempat bekas balsem," jelas Kaffi.
Usai razia beberapa warga binaan mengikuti test urine secara acak. Kaffi mengatakan, dalam.satu minggu pihaknya mengadakan empat kali razia sel tahanan.
"Saya jamin, semua warga binaan di sini mendapatkan kasur secara gratis, tidak ada yang bayar. Begitu tahanan masuk Rutan hingga bebas, mereka mendapatkan satu kasur matras, baju koko, training, makan sehari 3x sehari serta alat mandi. Pertama masuk sampai bebas saya jamin tidak membayar. Untuk telepon ada wartelsus di Pemasyarakatan. Perangkat wartelnya sudah kami upgrade agar bisa video call melalui WA," jelas Kaffi.
Saat ini ada 201 orang warga binaan yang menghuni sel-sel di Rutan Purworejo. Mereka terjerat berbagai macam perkara antara lain korupsi (5 orang), narkoba, pembunuhan, pelecehan sertatindak pidana kriminal lainnya.
