Jakarta, Gatra.com - Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan mencatat hingga 10 Mei 2023 sebanyak 13.368.660 SPT tahunan telah dilaporkan. Adapun secara rinci, SPT wajib pajak badan yang yang telah malapor sebanyak 975.194 dan wajib pajak orang pribadi sebanyak 12.393.466.

Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo mengatakan secara total, pertumbuhan pelaporan SPT tahun ini per 10 Mei 2023 telah tumbuh sebesar 2,84% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

"SPT Badan tumbuh 7,3% terkumpul di 2-23 sekitar 975.194 laporan. Jadi Alhamdulillah sampai 10 Mei 2023, progresifitas pertumbuhan SPT yang disampaikan wajib pajak badan tumbuh sejak 2021 hingga 2023," ujar Suryo dalam media briefing di Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (11/5).

Sementara itu, Suryo mengatakan untuk SPT wajib pajak orang pribadi juga mengalami peningkatan 2,51% hingga 10 Mei 2023 terkumpul 12.393.466 SPT yang dilaporkan.

Suryo menuturkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan jumlah laporan SPT hingga akhir tahun ini. Meskipun sebelumnya pemerintah menetapkan tenggat waktu pelaporan SPT hingga 30 April 2023 untuk wajib pajak badan dan akhir Maret untuk wajib pajak orang pribadi. Namun, pemerintah menargetkan pelaporan SPT wajib pajak tahun ini mencapai 19.443.949 laporan.

"Kami terus bergerak mengikuti, ini akan kita lihat sampai akhir tahun 2023 ini," ucap Suryo.

Adapun menurut laporan Ditjen Pajak, pelaporan SPT menggunakan e-filling maupun e-form sudah mendominasi. Secara rinci metode pelaporan SPT melalui e-filling mencapai 10.841.717 SPT; melalui e-form sebanyak 2.031.233 SPT; e-SPT sebanyak 6.253; dan pelaporan SPT secara manual sebanyak 489.457 SPT. Suryo pun berharap adopsi pengisian SPT secara elektronik dapat terus meningkat setiap tahunnya.

"Ke depan saya ingin konsisten (pertumbuhan pelaporan SPT elektronik) dan yang manual mulai mengalami penurunan," imbuh Suryo.