Jakarta, Gatra.com - Pengembangan kualitas dan kapasitas mahasiswa memberi pengaruh pada tingkat penyerapan tenaga kerja. Dengan penyerapan yang baik, maka perekonomian Indonesia pun bisa terkatrol naik. Dimana saat ini angka pengangguran terbuka yang mencapai 8,43 juta jiwa.

Berdasarkan Data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) periode Agustus 2022, dari jumlah pengangguran tersebut, 673.485 diantaranya adalah lulusan Perguruan Tinggi.

Fakta tersebut menunjukkan pentingnya pengembangan kualitas dan kapasitas mahasiswa. CEO Global Tanoto Foundation J.Satrijo Tanudjojo, menyebut pengembangan pun jangan terbatas hanya pada hard skill, namun juga soft skill. Hal inilah yang diadopsi pihaknya melalui program kepemimpinan berbasis beasiswa, Teladan.

“Program ini salah satu program kepemimpinan yang bertujuan membangun generasi unggul dan pemimpin masa depan Indonesia yang tangguh,” ujar Satrijo dalam keterangan tertulisnya, kamis (11/5).

Ia menyebut, beasiswa Teladan memberikan dukungan biaya kuliah penuh serta tunjangan hidup hingga semester 8. Dukungan pengembangan kepemimpinan dan karier. Penerima beasiswa akan memasuki tahapan pengembangan program.

Disamping itu, penerima beasiswa juga berkesempatan untuk berkontribusi pada komunitas melalui inisiatif proyek sosial, kesempatan melakukan penelitian untuk menciptakan solusi bagi permasalahan masyarakat, hingga mencicipi Global Experience Program melalui summer course serta exchange program ke kampus ternama di luar negeri.

“Penerima beasiswa tidak hanya mampu menguasai hard skill sesuai bidang studi, tapi juga soft skill yang sangat dibutuhkan untuk karier profesional setelah lulus kuliah,” tegasnya.