Home Regional Geger! Ditemukan Jadi Mayat, Buruh Bangunan Membusuk di Kamar

Geger! Ditemukan Jadi Mayat, Buruh Bangunan Membusuk di Kamar

Mataram, Gatra.com- Masyarakar Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, NTB digegerkan dengan penemuan sorang mayat yang diduga kuat meninggal akibat gantung diri di jalan Saleh Sungkar, Lingkungan Telaga Mas, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram Senin (8/5).

 

Kapolres Mataram melalui Kapolsek Ampenan AKP Faisal Apriadi SH kepada sejumlah media, Selasa (9/5) membenarkan peristiwapenemuan mayat tersebut oleh warga. Setelah pihak Kepolisian mendapatkan informasi penemuan mayat akibat gantung diri tersebut langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung mengevakuasi korban.

Dijelaskan, Kapolsek, dari keterangan saksi perempuan berinisial F (37) warga Tanjung Karang yang juga merupakan adik korban datang ke TKP sekitar pukul. 17.30 wita, untuk mengantarkan anaknya mengaji.

“Selanjutnya sekitar 17.30 Wita setelah selesai sholat saksi duduk di teras rumah bersama orang tuannya dan saudara tiba-tiba saksi bersama beberapa keluarga mencium bau bangkai. Setelah mengetahui hal tersebut ibu saksi menyuruh saksi untuk mengecek kakaknya karena beberapa hari ini tidak keluar rumah,” terang AKP Faisal.

Saksi F langsung menggedor pintu rumah korban karena tidak direspon saksi mencoba membuka pintu yang kebetulan tidak terkunci setelah pintu terbuka saksi mengecek ke dalam kamar namun tidak ada.

Kemudian saksi mengecek ke dapur dan ternyata saksi melihat korban duduk dilantai dengan posisi setengah jongkok dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan badan sudah menghitam serta mulut mengeluarkan cairan disekitar wajah, karena merasa kaget saksi langsung keluar meminta bantuan kepada keluarga disekitar TKP.

Korban yang diketahui berinisial MK, 43 tahun, warga Bintaro, Ampenan yang bekerja seharinya sebagai buruh harian lepas kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi dan berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Polresta Mataram untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

235