Los Angeles, Gatra.com - CEO Twitter Elon Musk mengatakan bahwa dia telah menemukan kepala eksekutif baru untuk platform media sosialnya, tanpa menyebutkan siapa penggantinya.

“Senang mengumumkan bahwa saya memiliki CEO baru untuk X/Twitter. Dia akan mulai dalam 6 minggu!, ”kata Musk dalam tweet, dikutip Reuters, Kamis (11/5).

Musk mengatakan dia akan beralih menjadi ketua eksekutif & CTO, dan mengawasi produk, perangkat lunak & pengurus.

Langkah tersebut kemungkinan akan menghilangkan kekhawatiran investor Tesla, yang semakin khawatir tentang waktu yang dihabiskan Musk untuk membalikkan Twitter. Apalagi Musk juga menjalankan perusahaan roket SpaceX.

Baca Juga: Elon Musk Pangkas Hampir Separuh Pekerja Twitter?

Saham Tesla Inc melonjak 2,4 persen dalam volume akibat berita tersebut.

Musk yang menyebut pada November lalu bahwa dia berharap dapat mengurangi waktunya di Twitter dan akhirnya menemukan pemimpin baru, untuk menjalankan perusahaan media sosial itu. 

Dua minggu pertama, sang miliarder pemilik Twitter yang baru, pada di bulan Oktober melakukan perubahan secara cepat. Dia langsung memecat CEO Twitter sebelumnya Parag Agrawal dan para pemimpin senior lainnya dan memberhentikan setengah stafnya pada bulan November.

Baca Juga: Akuisisi Twitter, Elon Musk Langsung Pecat CEO

Musk, seorang yang memproklamirkan diri sebagai absolutis kebebasan berbicara mengatakan bahwa dia mengambil alih Twitter untuk mencegah platform tersebut menjadi ruang terbuka, menghindari kebencian dan perpecahan.

Pada pertengahan November, hanya beberapa minggu setelah membeli platform media sosial seharga $44 miliar, Musk mengatakan kepada pengadilan Delaware bahwa dia tidak ingin menjadi CEO di perusahaan mana pun.

Saat bersaksi, Musk berkata, "Saya berharap dapat mengurangi waktu saya di Twitter dan mencari orang lain untuk menjalankan Twitter dari waktu ke waktu."
Lebih dari sebulan kemudian, dia mentweet pada bulan Desember: "Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk menerima pekerjaan itu." 

Janji itu terungkap setelah jutaan pengguna Twitter memintanya untuk mundur dalam jajak pendapat Twitter, yang dibuat dan dijanjikan oleh miliarder itu sendiri.

Pada bulan Februari, dia mengatakan pada sebuah konferensi bahwa dia berusaha untuk segera menemukan CEO untuk Twitter dan mungkin menjelang akhir tahun ini.