Home Politik Tiga Nama Capres Bersaing Sengit, Pengamat: Cawapres Tentukan Kemenangan

Tiga Nama Capres Bersaing Sengit, Pengamat: Cawapres Tentukan Kemenangan

Jakarta, Gatra.com - Persaingan calon presiden (capres) jelang kontestasi politik tahun 2024 semakin sengit. Tiga nama besar yang sering bersaing dalam survei politik, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto pun hingga kini belum mengumumkan nama wakilnya.

Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago, menilai kunci kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 justru ada pada penentuan calon wakil presiden (Cawapres). Musababnya, sejauh ini kontestasi dalam survei elektabilitas cenderung masih berada dalam rentang margin of error.

"Lapangan datar, menjadi tanda bahwa cawapres menjadi penting," ujar Pangi dalam diskusi publik dikutip dari Youtube Trijaya FM, Sabtu (13/5).

Posisi antarkontestan, baik itu Ganjar, Anies maupun Prabowo kerap saling salip-menyalip. Pangi menyebut, tiap nama capres belum sampai pada pencapaian angka psikologis kemenangan dalam survej sekitar 60%. Menandakan kontestasi masih bersifat sangat dinamis dan kompetitif.

"[Sejumlah] 30% saja tidak sampai. Jadi ini membuat mengapa kemudian faktor cawapres menjadi penentu pemenangan Pilpres kali ini," ucapnya.

Di sisi lain, Pangi juga mencermati adanya potensi besar calon voters (pemilih) untuk bermigrasi. Pasalnya, calon pemilih masih menunggu pasangan capres dan cawapres yang ideal dan seimbang.

"Belum ada pemilih yang mantap, mereka itu preferensinya capres dan cawapres harus seimbang," jelasnya.

Adapun merujuk pada situasi saat ini, Pangi menduga adanya pengaturan dari pihak Ganjar yang berharap agar Anies salah menggandeng cawapres. Menurutnya, PDIP kini tengah berpikir keras agar Anies salah langkah.

"Tim Ganjar berpikir keras supaya Anies salah menggandeng cawapres untuk memudahkan langkah kemenangan," tuturnya.

Karena itu, Pangi pun mewanti-wanti pihak Anies agar berhati-hati menentukan Cawapres yang paling ideal dan tepat. Potensi bisikan atau jebakan dari dalam, kata dia, bisa saja terjadi.

"Bisa saja ada pembusukan dari dalam kita enggak tahu dan akhirnya disodorkan nama yang salah. Itu akan menjadi potensi langkah kemenangan bagi Ganjar dan Prabowo," imbuhnya.

37