Home Politik Tak Larut pada Bursa Cawapres, Menko Muhadjir Fokus Kerja

Tak Larut pada Bursa Cawapres, Menko Muhadjir Fokus Kerja

Jakarta, Gatra.com– Menteri Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir terkesan tidak terpengaruh maraknya dukungan dirinya masuk bursa Calon Wakil Presiden pada Pemilu 2024. Terlihat dia tetap fokus kerja pada bidang tugasnya.

Nama Muhadjir masuk bursa Cawapres pertama kali pada tanggal 26 April 2023. Adalah Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin yang pertama kali melontarkan ide tersebut. Dia cocok berpasangan dengan Capres dari PDIP Ganjar Pranowo.

Ujang menilai, Muhadjir memiliki karakter yang kuat. Memiliki pengalaman dan kredibilitas tinggi di pemerintahan, khususnya bidang pembangunan manusaia dan kesejahteraan sosial.

Senada dengan Ujang adalah guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UA) Surabaya, Prof Hotman M Siahaan. Menurut dia, Muhadjir, selain memiliki kepribadian yang kuat, juga memiliki modal massa yaitu umat Muhammadiyah yang jumlahnya sangat besar. Dia juga dinilai dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati.

Adapun pakar politik dari Universitas Brawijaya (UB) Malang Dr Abdul Aziz SR di Malang mengatakan, kalau Muhadjir muncul sebagai Cawapres alternatif untuk siapapun Capresnya adalah sesuatu yang normal dan wajar saja. Apalagi Muhadjir selain memang punya mutu diri secara intelektual dan kepribadian, juga memiliki pengalaman manajerial di pemerintahan.

“Sebagai tokoh dan intelektual yang dekat ke label Muslim (Muhammadiyah), Muhadjir tentu memiliki dan membawa gerbong yang penuh penumpang,” tegasnya.

Dukungan terus mengalir dari pelbagai kalangan masyarakat. Antara lain datang dari Masyarakat Perfilman yang menilai Muhadjir adalah sosok yang berhasil memajukan film Indonesia dan punya kepedulian terhadap masa depan film Indonesia. Istilah tokoh film Ady Surya Abdy, siapapun Capresnya Muhadjir wakilnya.

Sejumlah komunitas relawan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2029 menyatakan dukungan ke Muhadjir untuk menjadi Cawapres.

Muhadjir Effendi sendiri tidak perfnah membuat pernyataan secara spesifik berkenaan dengan namanya masuk bursa Cawapres. Dia memberi pernyataan karena harus menjawab pertanyaan wartawan.

Di UMM, awal Mei 2023 dia menegaskan, pencalonan dirinya adalah bunga demokrasi. Bahwa dirinya saat ini masih fokus pada tugas-tugasnya sebagai Menko PMK. Tidak memiliki rencana untuk mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden.

"Sebagai menteri, saya harus fokus pada tugas-tugas saya dan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Muhadjir.

Muhadjir konsisten dengan sikapnya. Terlihat selama bulan Mei ini dia sibuk bekerja. Misalnya, tanggal 1 Mei dia melanjutkan blusukan untuk memantau arus balik Lebaran. Aktivitas yang dia lakukan sejak sebelum Idul Fitri. Sampai-sampai istri dan anak-anaknya mudik ke Madiun tanpa dirinya.

Dalam sepekan terakhir ini saja sangat padat acaranya. Sabtu (13/5) dia ke Kamboja untuk menyemangati kontingen Indonesia di SEA Games. Dua hari sebelumnya dia ke Vanuatu untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan untuk negara yang terletak di Pasific Selatan itu. Tiba di Bandara Soekarno-Hatta dari Vanuatu sudah dini hari, paginya sudah masuk kantor.

Sebelum ke Vanuatu, pada Minggu – Senin dia menjadi pembicara pada ASEAN Sosio-Cultural (ASCC) Knowlede Forum di Bali selama dua hari. Dilanjut bertemu dengan kalangan pegiat pariwisata dan industri Bali. Dari Bali langsung ke Jakarta untuk menangani pengiriman paket batuan ke Vanuatu.

150