Home Politik Kunjungi Purnawirana Polri, Prabowo: Ini Enggak Boleh Politik di Sini

Kunjungi Purnawirana Polri, Prabowo: Ini Enggak Boleh Politik di Sini

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat Persatuan Purnawirawan (PP) Polri, di Jakarta, Senin (15/5). Prabowo pun menegaskan, kunjungannya itu tidak dilakukan dalam rangka berpolitik.

"Ini enggak boleh politik di sini. Terima kasih. Enggak ada politik ya," kata Prabowo Subianto dalam konferensi pers usai pertemuan di kantor PP Polri, Jakarta, pada Senin (15/5).

Prabowo mengatakan, kunjungan tersebut ia lakukan dalam rangka bersilaturahmi untuk mempererat persahabatan dan persaudaraan. Ia pun menyebut, jalinan kerja sama dan kerukunan amat diperlukan sebagai kunci keberhasilan dan kebangkitan bangsa Indonesia, sehingga hal tersebut dinilainya harus terus dilakukan.

"Jadi, ini gampang diucapkan, sulit dilaksanakan. Jadi kita harus berupaya. Kita harus kompak, harus solid. Kita Bhinneka Tunggal Ika. Kita banyak suku, banyak agama, banyak ras, banyak kelompok etnis, tapi kita harus rukun hidup sebagai keluarga besar," ucapnya.

Selaras dengan Prabowo, Ketua Umum PP Polri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri juga membantah ada pembicaraan mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia mengatakan, kunjungan itu dilakukan Prabowo bukan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, melainkan sebagai Menhan.

"Tidak ada dukungan-dukungan. [Tujuannya untuk] silaturahmi, silaturahmi. [Beliau datang] sebagai Menhan, murni sebagai Menhan. Tidak ada sama sekali [kaitannya dengan Pilpres]," kata Bambang ketika ditemui awak media dalam kesempatan yang sama.

Sebagai diketahui, Prabowo Subianto merupakan sosok bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Gerindra. Namanya terus digadang-gadang untuk berkompetisi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan, ia kerap kali berada memuncaki elektabilitas di sejumlah survei jelang kontestasi politik tahun 2024 nanti.

40