Home Hukum Senapan Peluru Tajam Briptu MK Berujung Maut di Pentas Dangdut, JPW: Pimpinan Harus Tanggung Jawab!

Senapan Peluru Tajam Briptu MK Berujung Maut di Pentas Dangdut, JPW: Pimpinan Harus Tanggung Jawab!

Yogyakarta, Gatra.com - Aldi Aprianto (19), warga Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, DIY, tewas, karena letusan senapan yang disandang Briptu Muhammad Kharisma (MK), (28), anggota polisi setempat, saat mengamankan pentas dangdutan yang berujung ricuh di Desa Nglindur, Girisubo, Minggu (14/5) malam.

Lembaga Jogja Police Watch (JPW) mempertanyakan prosedur penggunaan senjata api berpeluru tajam di acara tersebut. Kasus ini diminta tak berhenti dengan penetapan MK sebagai tersangka.

"Membawa senjata laras panjang yang berisikan peluru tajam, apakah seizin pimpinan dalam hal ini Kapolsek Girisubo atau tidak? Ini yang perlu diusut. Tidak hanya berhenti pada anggota Briptu MK saja," kata Baharuddin Kamba, Kadiv Humas JPW, Selasa (16/5).

JPW mempertanyakan SOP penggunaan senjata laras panjang berisikan peluru tajam tersebut, terlebih pengamanan dilakukan di tempat sekelas panggung di tingkat dusun.

JPW pun mendesak Bidang Propam Polda DIY tidak hanya berhenti pada penetapan tersangka Briptu MK dalam kasus tertembaknya Aldi Apriyanto. Apalagi MK tengah menjalani sanksi penurunan jabatan atau demosi hingga 2026 yang baru dijalani setahun.

"Perlu ditelusuri pengawasan dari pimpinan dalam hal ini Kapolsek Girisubo mengingat Briptu MK ini masih dalam proses demosi," ujarnya.

Kamba bahkan mengutip ucapan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo bahwa dalam sistem rantai komando Polri, pimpinan ikut bertanggungjawab atas kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh anak buahhya. Sambo merupakan terpidana atas kasus pembunuhan Brigadir Yosua yang dilakukan oleh ajudannya, Bharada Eliezer.

"Tidak hanya anggota tersebut yang bertanggungjawab tetapi dua tingkat pimpinan di atasnya. Jika menilik pernyataan mantan Kadiv Propam Polri tersebut, maka dua tingkat dari Briptu MK adalah Kanit dan Kapolsek Girisubo juga ikut bertanggungjawab," tandas Kamba.

Sebelumnya Polda DIY menyatakan senapan berisi peluru tajam yang disandang Briptu MK tidak sengaja meletus saat ia berada di atas panggung pentas dangdut di Girisubo, Minggu malam, yang berujung ricuh. Senapan laras panjang itu meletus saat MK membungkuk dan mengenai Aldi hingga meninggal dunia.

47