Home Kolom Primadona Wisata Alam Baru di Kota Bogor

Primadona Wisata Alam Baru di Kota Bogor

Oleh
Agus Santoso*


Bebarapa bulan silam Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah meresmikan danau Situ Gede yang berada di kompleks Hutan Riset CIFOR (Center for International Forestry Research), kecamatan Bogor Barat dekat Kampus IPB Dramaga Kota Bogor. Tempat tersebut difungsikan sebagai lokasi Wisata air & hutan yang merupakan wisata Primadona setelah Kebun Raya Bogor.

Tempat ini belum banyak diketahui orang banyak, namun tidak kalah menariknya, keduanya berada dalam Kota Bogor. Wisata Situgede CIFOR ini mulai banyak dikenal tatkala pengembangan wilayah kota Bogor hanya menyisakan 1 kawasan, yaitu Bogor Barat.

Revitalisasi Situ yang mencakup area parkir, pedestrian, plaza, jogging track, gerbang, landscape , selter, toilet, mushola, selfie spot, perbaikan tanggul, dan pengerukan/normalisasi situ telah menelan biaya 7 Miliyar di tahun 2022. Suatu keputusan strategis yang telah dipertimbangkan masak-masak oleh sang Arsitek Jawa Barat ini.

Betapa tidak, dengan berbagai karya arsitektur building maupun arsitektur Lanscape serta arsitektur Kawasan, terbukti menetas, memberikan manfaat masyarakat di Kawasan Jawa Barat oleh sang arsitek lulusan ITB yang sekarang kesohor menyulap berbagai fasilitas wisata di Jawa Barat termasuk kota Bogor ini.

Infrastruktur di lokasi destinasi tidak akan berkinerja maksimal mana kala aksesibilitas dari dan menuju tempat wisata tersebut tidak direvitalisasi, bak permata yang tidak terjangkau karena kubangan lumpur menyelimutinya.

Untuk itu diperlukan aksessibilitas berupa jalan hubung ketempat tersebut dari jalan raya. Saat ini jalan sudah terhubung namun perlu revitalisasi. Kebetulan sudah ada penyerahan asset berupa jalan hubung sepanjang 1,7 km yang memanjang dari traffic light terminal Bubulak menuju pintu masuk Kawasan Wisata yang menarik ini.

Jalan akses Cifor merupakan infra struktur Utama aktivasi Obyek Wisata Hutan & Danau ini, dan asset jalan aspal ini sudah diserahterimakan dari Kementerian KLH kepada Pemkot Bogor, sehingga Wali Kota perlu segera merealisasikan rencana ke dalam APBD untuk memperbaiki Pedestrian sebagaimana Amanah Gubernur yang telah menitipkan obyek Wisata ini kepada Walikota Bogor, masyarakat Bogor menunggu nunggu waktu realisasinya.

Jika pelebaran badan jalan dan penataan pedestrian terwujud, maka tidak hanya koridor ini menjadi asri, namun juga bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar jalan dan juga membangkitkan potensi angkutan umum langsung dari terminal Bubulak sebagai pusat distribusi transportasi Bogor Barat langsung sampai pintu gerbang hutan dan situ tersebut.

Peluang Penanaman Modal

Tingkat kunjungan wisatawan di Kota Bogor dalam 1 tahun terakhir sebanyak 1.571.465 orang, terdiri dari 1.529.572 wisatawan nusantara dan 41.893 wisatawan mancanegara

Taman Wisata Alam Situgede merupakan kawasan yang masih bersuasana alam danau dan hutan yang sejak zaman Belanda dipergunakan sebagai hutan riset di Kawasan hujan tropis Bogor yang saat ini belum banyak dikenal orang, tidak sebagaimana Kebun Raya Bogor.

Padahal situasi hutan CIFOR masih original belum banyak terjamah oleh aktifitas manusia kecuali penelitian.

Penampungan Air danau resapan hutan ini dimanfaatkan sebagai pengairan persawahan sekitarnya. Danau ini membentang luas berdampingan dengan hutan CIFOR yang nampak melatarbelakangi pemandangan indah, membuat tempat tersebut sangat potensial sebagai obyek wisata alam dan wisata ilmiah yang menarik utamanya generasi muda juga keluarga, membuat lokasi wisata ini bergengsi dan berkelas.

Selain itu tempat ini mulai dilengkapi dengan sarana fasilitas bermain untuk anak-anak maupun dewasa . Seperti kolam rekreasi, pondok wisata, ruang pertemuan, meeting, tempat pemancingan, pusat jajan, tempat penjualan barang-barang seni dan kerajinan, sarana parkir dan sarana permainan lainnya yang memungkinkan karena kawasannya lebih luas dibanding Kebun Raya yang sudah tidak dapat diekspansi karena lingkungannya demikian penuh.

Pelaksanaan Pembangunan d ikawasan ini berjalan secara bertahap sehingga tempat wisata ini belum dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya. Walau belum selesai tuntas tempat ini sudah bisa mulai dinikmati keindahannya.

Transportasi menuju tempat menarik ini sekarang mulai bisa ditempuh dari terminal Bubulak Bogor yang hanya berjarak kurang dari 2 kilometer dan juga sudah mulai dibuatkan pedestrian yang akan menambah kenyamanan perjalanan menuju lokasi.

Oleh karena itu peluang penanaman modal untuk merealisasikan potensi Kawasan wisata ini sebagai wisata alam terintegrasi sangat bagus.


* Analis Transportasi & Wisata