Home Ekonomi Bappenas: Tahun Depan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Ditargetkan Capai 5,7 Persen

Bappenas: Tahun Depan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Ditargetkan Capai 5,7 Persen

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan, rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2024 difokuskan untuk mencapai target–target pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020–2024. Guna mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Suharso mengatakan, RKP 2024 tetap mempertahankan 7 Prioritas Nasional sebagai fokus pembangunan di tahun 2024, menuju Indonesia Emas 2045.

“Pada Rancangan Awal RKP tahun 2024, telah ditetapkan target sasaran pembangunan yang perlu menjadi perhatian, di antaranya, Pertumbuhan Ekonomi dari 5,3 menjadi 5,7 persen,” kata Suharso dalam acara Musrenbangnas RKP 2024 dan Peluncuran Proyeksi Penduduk 2020-2050 dipantau secara virtual pada Selasa (16/5/2023).

Kemudian, Tingkat Kemiskinan di posisi 6,5%-7,5%. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,0%-5,7%. Rasio Gini di level 0,374-0,377.

Tak hanya itu, Indeks Pembangunan Manusia di posisi 73,99-74,02. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca ditargetkan akan mencapai 27,27%. Dan Nilai Tukar Nelayan di kisaran 107-110, dan Nilai Tukar Petani di kisaran 105-108 pada 2024 mendatang.

Suharso juga mengatakan bahwa, pada 2024, pihaknya perlu fokus pada penuntasan dan pencapaian target sasaran pembangunan nasional, yang juga dipengaruhi oleh pelaksanaan pembangunan di tingkat daerah, serta kerja sama dengan para Non-State Actor (swasta).

Lebih lanjut, Suharso menyebutkan ada beberapa indikator pembangunan nasional yang menjadi highlight atau penekanan dalam pencapaian sasaran pembangunan terus diupayakan melalui delapan arah kebijakan.

“Yaitu pertama pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, kedua peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan,” katanya.

Selanjutnya, revitalisasi industri dan penguatan riset terapan, penguatan daya saing usaha, pembangunan rendah karbon dan transisi energi. Lalu, percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas, percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara, serta pelaksanaan Pemilu 2024.

24