Home Milenial Bappenas Imbau Milenial dan Gen Z Siapkan Dana Pensiun

Bappenas Imbau Milenial dan Gen Z Siapkan Dana Pensiun

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa ingatkan generasi milenial dan generasi Z agar mempersiapkan dana pensiun untuk memasuki usia lansia (di atas 65 tahun) dan pra-lansia (50-60 tahun).

Suharso mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan sebab melihat proporsi populasi usia 65 tahun ke atas Indonesia naik dari 6,16% pada 2025 menjadi 14,61% pada tahun 2045 mendatang.

“Untuk gen milenial dan gen Z yang ke depan akan menjadi lansia dan pra-lansia seharusnya bisa melakukan beberapa hal, yang pertama persiapan pensiun dengan cara mengumpulkan bekal secara ekonomi yaitu dengan bentuk jaminan pensiun,” kata Suharso dalam acara Musrenbangnas RKP 2024 dan Peluncuran Proyeksi Penduduk 2020-2050 dipantau secara virtual pada Selasa (16/5).

Kemudian, kata Suharso milenial dan gen Z juga harus menjaga gaya hidup yang sehat. Lalu, untuk milenial yang sekarang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), kata Suharso, harus terus memperbaiki pola kebijakan dan perbaikan pelayanan yang bisa mengikuti perkembangan zaman terutama dengan melakukan digitalisasi.

Suharso juga berharap generasi milenial dan gen Z dapat menjaga kesinambungan pertumbuhan penduduk dengan menghasilkan anak yang seimbang dan berkualitas. Dan membangun kebijakan yang mendukung penghidupan lansia yang sejahtera ke depan.

“(Milenial dan Gen Z) menghormati lansia sekarang karena nanti milenial akan menjadi penduduk lansia sekarang,” kata Suharso.

Lebih lanjut, Suharso menjabarkan terkait perhitungan proyeksi penduduk tahun 2020-2050 yang menggunakan tiga skenario. Pertama, Skenario Trend (business as usual) tanpa ada kebijakan, hasilnya adalah nilai TFR terus menurun sampai 1,9 di tahun 2045 diiringi dengan Infant Mortality Rate (IMR) mencapai 7,85.

Skenario kedua adalah moderat dengan menargetkan TFR dijaga di angka 2,0 dan nilai IMR mencapai 5,8. Terakhir adalah skenario optimis, skenario ini yang akan Indonesia capai dengan menargetkan Usia Harapan Hidup (UHH) sebesar 80 yang sederajat sebagai negara maju. Nilai TFR dijaga di angka 2,0 dan Infant Mortality Rate (Angka Kematian Bayi) mencapai 4,2.

111