Jakarta, Gatra.com- Lembaga Survei IndoStrategi mencatat nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai sosok calon presiden (Capres) dengan elektabilitas tertinggi jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. Dengan demikian, ia tercatat mampu mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam penelitian tersebut, IndoStrategi mencatat, ada sederet alasan yang mendasari mayoritas masyarakat menjatuhkan pilihan mereka kepada Prabowo. Di mana, sebagian besar responden yang memilih Prabowo, yakni sebanyak 20,8 persen, menganggapnya sebagai sosok pemersatu bangsa.
"Sebagian besar melihat Pak Prabowo adalah tokoh pemersatu bangsa, di mana dia bisa merangkul pihak-pihak lawan politik menjadi kawan, dan lawan politik bisa bekerja dalam satu tim seperti hari ini," kata Direktur IndoStrategi Arif Nurul Imam dalam acara rilis survei bertajuk Peta Dukungan Capres Jelang Pemilu 2024, Rabu (17/5).
Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto merupakan kompetitor Presiden RI Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu. Meski demikian, usai dinyatakan kalah dalam penghitungan suara, Prabowo akhirnya memilih bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Selain itu, ada sebanyak 12,4 persen responden yang menilai Prabowo sebagai sosok yang ramah, sedangkan 10,2 persen menilainya sebagai sosok pemberani. Tak hanya itu, Prabowo juga dinilai sebagai sosok yang tegas dan bertanggung jawab oleh 9,1 persen responden, serta dianggap populis oleh 8,3 persen lainnya.
Adapun, 7,5 persen responden menganggap Prabowo memiliki sikap berjiwa besar. Angka itu disusul dengan sebanyak 6 persen masyarakat yang menilai Ketua Umum Gerindra itu nasionalis sekaligus pintar. Sementara itu, sebagian lainnya menilai Prabowo memiliki kinerja yang bagus. Ia juga dianggap memiliki integritas, bersifat demokratis, dan tidak pendendam.
IndoStrategi mencatat, alasan-alasan itu berbeda dengan sederet alasan yang mendasari para pemilih Ganjar Pranowo. Di mana, 18,4 persen masyarakat mengaku memilih Ganjar karena dinilai bersifat populis, 13 persen menilai Ganjar ramah dan murah senyum, serta 10,1 persen lainnya memilih Ganjar karena sering bagi-bagi hadiah.
"Saya kira, persepsi masyarakat terhadap Pak Ganjar adalah merakyat, sehingga disukai oleh masyarakat, karena aktif di sosial media dengan aneka kegiatannya," ucap Arif Nurul.
Kecenderungan alasan pemilih Prabowo dan Ganjar rupanya juga berbeda dengan alasan para pemilih Anies. Di mana, sebanyak 16,1 persen orang memilih Anies karena dinilai pintar, 13 persen menganggapnya religius, serta 11,2 persen lainnya menganggap Anies sebagai pribadi yang ramah.
"Saya kira, basic Pak Anies sebagai akademisi juga menentukan persepsi masyarakat terhadap dukungan memilih, mendukung Anies Baswedan. Dia dianggap pintar, sebagai alasan orang memilih Anies Baswedan," tandas Arif Nurul, dalam kesempatan itu.
Untuk diketahui, survei mengenai peta dukungan capres itu dilakukan IndoStrategi secara tatap muka terhadap 1230 responden selama periode 1 - 10 Mei 2023. Adapun, margin of error (batas kesalahan) dari survei itu tercatat mencapai sekitar 2,83 persen.
