Semarang, Gatra.com - Hasil pemetaan Polda Jawa Tengah (Jateng) dan Bawaslu terdapat tujuh daerah masuk dalam kategori rawan tinggi pada Pemilu serentak 2024.
Ke-tujuh daerah itu, yakni Kota Semarang, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Kendal.
Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, mengatakan, dari hasil pemetaan tersebut telah melakukan berbagai langkah antisipasi.
“Langkah pencegahan meminta Bidang Humas Polda Jateng untuk mendinginkan situasi. Humas tak hanya jadi juru bicara kasus atau foto-foto, namun harus bisa menganalisa sekaligus influencer pemberitaan positif,” katanya di Semarang, Rabu (17/5).
Polda Jateng, lanjut Ahmad Luthfi, juga sudah membentuk Tim Satgas Siber beranggotakan Direktorat Resersei Kriminal Khusus dan bidang Intel yang tugasnya melakukan patroli di dunia maya.
Bila ditemukan pelanggaran konten pemilu yang melanggar di dunia maya, akan diambil tindakan memberikan teguran dari polisi virtual. Jika tidak direspons, akan dilakukan tindakan hukum.
“Polda Jateng juga berkoordinasi dengan Bawaslu Jateng dan Kejati Jateng tergabung dalam penegak hukum terpadu (Gakkumdu) untuk penyelesaian tindak pidana Pemilu. Jika murni tindak pidana, maka akan diproses hukum,” ujarnya.
Kapolda Jateng mengimbau kepada masyarakat agar jangan sampai terjadi polarisasi hanya karena beda pandangan politik atau dukungan terhadap paslon tertentu.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Jateng, Anik Sholihatun, mengatakan, Polda Jateng adalah mitra strategis mengawal Pemilu 2024.
"Kami berharap Polda bisa mendukung melalui Bidang Humas agar tercipta iklim Pemilu yang sejuk,” katanya.
Guna menghadapi Pemilu 2023, Bidang Humas Polda Jateng menggelar rapat kerja teknis (rakernis) di Kabupaten Semarang, Selasa (16/5).
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, mengatakan, kegiatan rekernis untuk menyamakan visi dan misi serta persepsi dalam implementasi tugas kehumasan Polda Jateng, baik tingkat satuan kerja maupun satuan kewilayahan.
"Humas Polri Presisi siap mengawal tahapan hingga pelaksanaan Pemilu 2024,” ujarnya.
