Home Pendidikan Berdayakan Petani, Mahasiswa UGM Inovasikan Pupuk Dinosaurus

Berdayakan Petani, Mahasiswa UGM Inovasikan Pupuk Dinosaurus

Jakarta, Gatra.com - Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Gadjah Mada (UGM), menggagas sebuah inovasi yang diberi tajuk Pupuk Dinosaurus. Adalah Freddy Wijaya yang menggagas inovasi tersebut.

Ia bercerita, cita-cita itu mulai dirintis setelah lulus kuliah melalui usaha produksi pupuk. Pada tahap awal, Freddy fokus pada usaha pemberdayaan petani jagung di wilayah Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saat itu, Freddy menangkap berbagai keresahan yang dirasakan yang dialami para petani. Mulai dari kesulitan memperoleh pupuk subsisi, harga pupuk kimia yang mahal, serta produktivitas lahan yang menurun.

“Kombinasi permasalahan itu membuat petani kesulitan mendapat hasil panen yang bagus,” jelas Freddy dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/5).

Berbagai permasalahan itulah yang menjadi dasar pengembangan dan inovasi produk Pupuk Dinosaurus. Penyuluhan pun dilakukan dari rumah ke rumah guna membantu petani bisa mengadopsi teknik pertanian yang lebih produktif.

Keberhasilan itu membuat Freddy terus berus berinovasi. Pupuk hayati cair merek Dinosaurus tidak hanya terdaftar di Kementerian Pertanian, tapi juga berhasil mendapat sertifikat organik internasional dan kini sudah dipasarkan di berbagai wilayah di Indonesia.

“Saya optimistis akan makin banyak generasi muda yang terjun ke dunia pertanian karena ada potensi luar biasa besar di bidang ini,” tegasnya.

Sementara itu, CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo mengatakan, kisah Freddy adalah salah satu kisah yang dibawa oleh program TELADAN. Program tersebut coba secara aktif mendorong terwujudnya kesetaraan peluang melalui Pendidikan berkualitas, termasuk akses perguruan tinggi.

Hal tersebut merupakan saluran utama dati misi mewujudkan pendidikan berkualitas di perguruan tinggi. Selain itu, hal ini juga tak hanya untuk membukakan pintu sukses bagi mahasiswa usai lulus kuliah. Namun lebih dari itu, mampu menebar manfaat lebih luas untuk masyarakat.

"Selama hampir dua decade, para penerima beasiswa TELADAN telah lulus, berkarier, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat, komunitas, dan lingkungan,” katanya. 

65