Yogyakarta, Gatra.com - Menjadi rangkaian persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, 191 kuda dari 12 provinsi bakal berlaga di kejuaraan tingkat nasional Tiga Mahkota Seri 2 di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (21/5) besok.
Mempertandingkan 22 laga pacu, kuda yang telah menjuarai seri pertama dan seri kedua ini lalu juga berhasil juara di seri ketiga Juni nanti akan mewakili kejuaraan Tiga Mahkota pada Indonesia Derby 2023 di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada Juli.
"Ini merupakan kelanjutan dari Tiga Mahkota seri pertama yang diselenggarakan Maret lalu di tempat yang sama. Total hadiah yang diperebutkan dalam seri ini senilai Rp585 juta," jelas Ketua Penyelenggara Aryo P.S. Djojohadikusumo, Sabtu (20/5).
Aryo menyatakan dalam seri ini akan berlaga 191 kuda dari berbagai klub kuda yang tersebar di 12 provinsi.
Kejuaraan ini merupakan bagian dari Piala Tiga Mahkota Pordasi yang terdiri dari 3 seri. Seri 2 ini melombakan kuda pada jarak menengah 1.600 Meter.
Juara di seri pertama dengan jarak adu pendek 1.200 meter diraih peserta dari Sumatera Barat yakni Ratu Aquila dari D Nagura & Sako Biru Stable. Jika di seri kedua dan ketiga nanti Aquila mampu mempertahankan juara, ia akan dikirim ke Sumbar.
"Ini ajang yang sangat bergengsi. Pasalnya sejak bergulir 1950 sampai sekarang, baru dua kuda yang mampu memenangi tiga seri," ucap Aryo.
Di seri kedua besok, Aryo mengatakan Ratu Aquila akan mendapat perlawanan sengit dari kuda-kuda Sulawesi Selatan, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Selatan.
Aryo memastikan gelaran berbagai seri pacuan kuda ini bertujuan mewujudkan industri wisata berbasis olahraga.
"Pacuan kuda diharapkan menjadi industri olahraga yang mampu menerapkan keberlanjutan dan membiayai sendiri berbagai ajang yang digelar," ujarnya.
Wakil Ketua Penyelenggara Prasetyo Oedjiantono menyatakan, seluruh kuda partisipan harus mendaftar dan wajib mengikuti sesi verifikasi data, seperti pengukuran tinggi kuda.
"Kami juga mensyaratkan joki dan pelatih di seri ini wajib memiliki sertifikat yang diterbitkan Komisi Pacu Pengurus Pusat Pordasi. Sehingga peserta lomba telah memenuhi syarat dan memahami peraturan lomba pacu kuda PP. Pordasi," katanya.
Karena biaya sudah ditutupi oleh sponsor, seluruh pertandingan bisa disaksikan secara gratis oleh masyarakat.
