Jakarta, Gatra.com - Dalam perayaan ulang tahun partainya yang ke-21, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Akhmad Syaikhu, mengungkapkan target tersendiri yang ingin dicapai pada helatan Pemilu 2024 nanti.

“Kalau hari ini PKS dapat 8,21%, insyaallah dalam pemilu yang akan datang target minimal 15% akan bisa kita capai,” kata Syaikhu dalam pidato politiknya dalam Puncak Milad Ke-21 PKS, di Istora Senayan, Jakarta, (20/5/2023).

Saat ini, PKS memosisikan dirinya sebagai partai oposisi. Dengan kata lain, PKS berada di luar lingkungan kekuasaan status quo. Namun, Syaikhu berharap keadaannya bisa berbalik pada 2024 nanti.

“Kalau hari ini kita berada di luar pemerintahan dan tidak memiliki presiden dari dukungan kita, mudah-mudahan di 2024 kita akan memiliki preisden dan berada di dalam pemerintahan,” kata Syaikhu.

Syaikhu membeberkan alasan mengapa PKS saat ini berdiri sebagai oposisi. Menurutnya, itu merupakan upaya untuk menjaga kepantasan demokrasi atau memastikan mekanisme check and balance berjalan. “PKS memilih jalan berada di luar pemerintahan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab,” ujarnya.

Di samping itu, Syaikhu juga menyatakan keseriusannya untuk mendukung bacalon presiden Anies Baswedan. Menurutnya, baik PKS, Partai Nasdem, maupun Partai Demokrat sudah sama-sama tegas mendukung eks Gubernur DKI Jakarta itu. “Mudah-mudahan Allah takdirkan beliau bisa menjadi presiden Republik Indonesia,” katanya.

Dalam perayaan milad partainya ini, Syaikhu berpesan bahwa agar setiap elemen masyarakat di Indonesia serius menjalin komunikasi politik silaturahmi. Menurutnya, orang boleh saja punya pilihan berbeda, tetapi silaturahmi harus tetap terjaga.

Dari sisi PKS, politik silaturahmi itu tetap dibangun partai. Pimpinan partai makin mengintensifkan komunikasi dengan Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh, dan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

“Kami berdiskusi mengenai situasi-situasi terkini. Kita prihatin atas peristiwa yang menimpa Pak Johnny G Plate. Tapi kita salut dengan sikap kenegarawanan Bapak Surya Paloh untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” kata Syaikhu.

Syaikhu mengatakan bahwa itu merupakan salah satu tantangan Koalisi Perubahanuntuk Persatuan dalam menyongsong Pemilu 2024. Meski begitu, ia menegaskan bahwa koalisi tersebut masih kuat. “Tetap solid untuk berjuang memenangkan saudara Anies Rasyid Baswedan menjadi presiden RI 2024-2029,” tandasnya.