Home Nasional Milad ke-23, ESQ Konsisten pada Pembangunan Karakter Menuju Indonesia Emas 2045

Milad ke-23, ESQ Konsisten pada Pembangunan Karakter Menuju Indonesia Emas 2045

Jakarta, Gatra.com - ESQ Group merayakan hari jadinya yang ke 23 Tahun. Lembaga yang berdiri sejak 16 Mei 2000 ini terus berfokus pada pembangunan karakter dan berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang memiliki jiwa serta karakter mulia.

Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian menyampaikan bahwa terdapat dua hal yang perlu diingat setiap kali milad ESQ Group berlangsung, yakni kapan dilahirkan dan untuk apa dilahirkan. Untuk menjawab dua pertanyaan tersebut Ary memaparkan tanggal 16 bulan 5 dan Pancasila yang dilahirkan pada tanggal 1 bulan 6 tahun 45.

“Sehingga 165 ialah spirit Nasionalisme dan Spiritualisme 165,” ujar Ary Pada Milad ke-23 dengan di Granada Ballroom Menara 165, Jakarta, Ahad (21/5).

Terkait untuk apa ESQ dilahirkan, Ary menjelaskan bahwa jawabannya mencakup tiga hal. Pertama adalah untuk memperbaiki pendidikan manusia di dunia yang saat ini hanya mengajarkan IQ (kecerdasan intelektual) tapi melupakan EQ (kecerdasan emosional) dan SQ (kecerdasan spiritual).

“Jadi, misi ESQ adalah melahirkan manusia paripurna dengan tigakecerdasan tersebut (IQ, EQ, SQ),” tegasnya.

Selain itu, untuk memperkenalkan ESQ Way 165, yaitu jalan hidup dengan konsep satu hati, enam prinsip, lima langkah. Sebuah way of life yang amat dibutuhkan manusia agar hidup tentram, damai dan bahagia. Selanjutnya adalah untuk membangun dan mewujudkan impian bersama seluruh rakyat Indonesia yaitu Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Atap Dunia 2085 dengan spirit Nasionalisme dan Spiritualisme.

“Alhamdulillah dalam 23 tahun ini telah terdidik 1,9 juta alumni ESQ offline dan 2 juta online. Dan Menara 165 adalah simbol perwujudan spirit 165 dan Indonesia Emas yang mendahului zaman, di mana Nama Allah diletakkan puncak gedung di tempat yang tertinggi dan termulia sebagai simbol meninggikan aspek spiritualitas,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Atap Dunia 2085, Ary berharap akan lahir generasi penerus yang berkarakter. Untuk itulah ESQ Business School didirikan agar dapat melahirkan pemimpin berkarakter dalam program pendidikan formal jenjang S1 yang sedang dipersiapkan menjadi sebuah universitas.

“Terima kasih kepada jutaan alumni ESQ, serta jutaan pendukungnya. Semoga Allah meridhoi dan merahmati kita semua. Aamiin," tutup Ary.

Dalam kesempatan itu, MenPAN-RB Azwar Anas turut menyampaikan terima kasih kepada ESQ karena telah bermitra dalam menyosialisasikan core values ASN BerAKHLAK. Dengan memiliki core values tersebut, maka ASN sebagai birokrat dapat menjadi engine yang bergerak untuk reformasi birokrasi berdampak.

Ia pun bercerita saat awal menjadi bupati dirinya mencari format bagaimana menggerakkan birokrasi untuk tidak terjebak ke rutinitas, yaitu dengan mendorong mental dan spiritualitas setiap harinya.

"Waktu itu saya ingat betul seluruh SKPD dan istri-istrinya kami ajak untuk bersama ESQ dan sekala jurusan kami tempuh untuk menggerakkan semua. Karena kami sampaikan kami punya target prioritas harus kami capai," ujarnya.

Kemudian, Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro menyampaikan bahwa setelah budaya kerja BerAKHLAK diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juli 2021 lalu, budaya kerja seluruh ASN pusat hingga daerah menjadi satu dengan berorientasi pada pelayanan #BanggaMelayaniBangsa.

Kebijakan presiden melalui MenPAN-RB itu dilaksanakan oleh Kemendagri bersama ESQ dengan mengkoordinir daerah sampai ke pelosok-pelosok daerah.

"Hari ini hampir 150 daerah telah dikunjungi oleh ESQ baik bersama dengan Kemendagri maupun tanpa Kemendagri untuk terus menginternalisasikan core value BerAKHLAK ini seperti yang dipesankan oleh Bapak Presiden," ujarnya.

"Kami mendapat penghargaan dari Pak MenPAN-RB yang disebut dengan Best Partner dalam menginternalisasikan nilai-nilai BerAKHLAK. Ini semuanya adalah kerja keras bersama Kemendagri, Daerah, dan ESQ," tambah Suhajar.

Selain Menteri PAN-RB dan Sekjen Kemendagri, turut hadir Menteri PAN-RB 2014-2016 Yuddy Chrisnandi, Mendiknas 2009-2014 Mohammad Nuh, tokoh nasional Abu Rizal Bakrie, Letjen TNI (purn) Nono Sampono, mantan Kabaharkam Polri Komjen Pol ( Purn) Arief Sulistyanto, hingga Tanri Abeng.

60