Jakarta, Gatra.com- Hari ini opeator IM3 mengeluarkan peringatan keras melalui WA terkait maraknya pencurian data pribadi, 23/05. "Hati-hati Kejahatan Pencurian Data Pribadi", demikian judul yang dipasang dalam pesan berantai itu.

[PENTING] Bagi seluruh Pelangggan setia IM3, mohon tidak menginformasikan KODE OTP kepada siapapun, termasuk Karyawan IM3 atau mengklik tautan dari nomor menyerupai/mengatasnamakan nomor resmi IM3.

Pelaku dapat menghubungi Anda melalui SMS, telepon dan WhatsApp dari nomor tidak dikenal dan mengatasnamakan IM3.

Karyawan IM3 tidak pernah meminta data OTP melalui cara-cara di atas untuk semua transaksi Pelanggan.

Peringatan keras dari IM3 ini bukan tanpa sebab, karena belakangan marak penipuan mengatasnamakan IM3. Modusnya, dengan menelepon dari nomor +1 (315) 334-0801, nomor New York. Penelepon mengatakan, mengapa point kita belum ditukarkan? Batas penukaran hari ini. Dia menawarkan menukan point kita dengan iming-iming duit senilai Rp 800 ribu atau gratis pasca bayar selama tiga bulan.

Caranya, minta nomor OTP yang dikirimkan via SMS. Padahal, dalam SMS tersebut jelas dikatakan OTP berlaku dua menit, dan jangan diberikan nomor OTP ini pada orang lain.

Jika tidak diberikan, penipu akan mengejar terus dengan nomor HP +62 812-4928-5501 mengaku bernama Widya Pramana dari IM3. Di sini ketahuan janggalnya, masak karyawan IM3, pasang logo IM3 di nomor Simpati.

Aksinya serupa dengan nomor telepon Amerika itu. Ketika minta nomor OTP, dijawab tidak boleh diberikan pada orang lain, begini katanya: "Itu tidak boleh diberikan pada sesama pengguna IM3."

Ketika dijawab, jika nomor OTP diberikan telepon ini dibajak. Reaksinya diam dan mematikan percakapan. Selanjutnya, memblokir nomor yang gagal ditipunya.