Home Ekonomi Menuai Berkah Saat Pandemi, Penjualan Produk UMKM Makin Moncer di Marketplace

Menuai Berkah Saat Pandemi, Penjualan Produk UMKM Makin Moncer di Marketplace

Solo, Gatra.com - Pandemi justru membawa berkah pada sejumlah UMKM. Pemasaran produk terbantu dengan pengembangan teknologi dan layanan dari marketplace.

Hal itu seperti dirasakan Jessica yang memulai usaha produksi lilin aroma terapi pada awal pandemi Covid-19. Dengan merek Blue Living, ia merintis usaha di bidang kesehatan tersebut.

”Awal usahanya memang saat pandemi. Pada dasarnya saya memang senang dengan lilin aroma terapi. Di ilmu arsitek sendiri juga ada, di mana kita harus membuat ruangan menjadi nyaman dengan aroma yang wangi,” kata Jessica dalam workshop bersama Tokopedia di Canting Londo, Solo, Rabu (24/5).

Dari ketertarikan pada lilin aroma terapi, Jessica mulai memutuskan untuk belajar membuat lilin esensial berbahan dasar vegan. Hingga akhirnya ia melihat peluang usaha dan mulai menjual lilin buatan tangan. Dengan bahan dasar lilin kacang kedelai, produk ini dinilai lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan bahan dasar pengganti parafin.

“Kami memiliki berbagai pilihan produk lilin aroma terapi dan reed diffuser dengan pemilihan nama menyesuaikan mood wangi produk. Salah satu produk terlaris kami yaitu Sunday Morning, lilin aroma terapi dengan sensasi wangi segar dan manis, serta menenangkan seperti suasana Minggu pagi yang tenang,” papar Jessica.

Bleu Living juga aktif membuat paket bundling, salah satunya berkolaborasi dengan teh artisan serta merek aksesori untuk menambah variasi produk dan meningkatkan transaksi.

“Selain itu, karena bisnis kami bergerak di bidang kerajinan tangan, kami turut memberdayakan kaum perempuan untuk ikut berkontribusi. Kami juga memberdayakan perajin lokal dalam pembuatan wadah Bleu Living,” ucap Jessica.

Blue Living merupakan salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memasarkan produk melalui Tokopedia. Jessica memanfaatkan berbagai macam fitur promosi dari Tokopedia yang membuat permintaan produk meningkat.

”Bulan April 2023 lalu meningkat hampir 2,5 kali lipat. Sejak tiga tahun lalu saya memanfaatkan fitur di Tokopedia,” katanya.

Selama tiga tahun mengembangka  usaha, produk asal Sukoharjo ini sudah dipasarkan ke berbagai kota di Indonesia. Saat ini permintaan terjauh berasal dari Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kepala Departemen Corporate Affairs Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, mengatakan bahwa Tokopedia berusaha memberi inisiatif fitur Hyperlocal yang dapat mendorong pegiat UMKM, khususnya di Solo dan sekitarnya, untuk mulai mengembangkan bisnis.

”Dengan memanfaatkan teknologi ini bisa memperkuat bisnis bahkan meningkatkan transaksi,” katanya.

76