Home Hukum Putus Komunikasi, Ayah Terduga Korban Mutilasi Datangi Polsek Grogol

Putus Komunikasi, Ayah Terduga Korban Mutilasi Datangi Polsek Grogol

Sukoharjo, Gatra.com – Ayah terduga korban mutilasi, Rantiman (78) mendatangi Polsek Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, untuk membuat laporan kehilangan anaknya berinisial R, Rabu (24/5) malam. Pada laporan tersebut, Rantiman ditemani pria asal Keprabon, Solo, Reno Andriyanto (37).

Rantiman datang jauh-jauh dari Kebumen untuk mencari anaknya yang hilang, Rohmadi atau R. R diketahui disebut-sebut sebagai terduga korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di kali di wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Solo.

“Ini baru laporan kehilangan, tapi belum tahu itu Mas Rohmadi beneran atau tidak,” ucap Reno kerabat Rantiman.

Rantiman sendiri terakhir bertemu dengan anaknya, Rohmadi sudah sepuluh tahun lalu. Bahkan hubungan antara anak dengan ayahnya tersebut sempat lost contact.

“Kemarin polisi Kebumen menghubungi keluarga Mbah Rantiman, lalu Mbah Rantiman menghubungi keluarga yang di Solo. Setelah itu diselidiki apa benar tinggal di kost itu, tapi tidak ada. Sudah berusaha telfon tapi ndhak bisa,” ujarnya.

Dia menyebut, Rahmadi memiliki ciri-ciri rambut ikal, mata sedikit melotot. Sementara terkait keberadaan tato di tubuhnya dia mengaku tak mengetahui lantaran tidak pernah melihat Rohmadi tak mengenakan baju.

Sementara itu, Kapolsek Grogol, AKP Marlin Supu Payu mengatakan, Ratiman melaporkan bahwa anaknya hilang. Namun demikian belum dipastikan, apakah anak Ratiman adalah korban mutilasi.

“Kita belum tahu (ada hubungannya atau tidak dengan kasus mutilasi). Keluarga yang bersangkutan tadi tidak membawa foto atau perbandingan,” katanya.

Usai menerima laporan tersebut, pihaknya bakal melakukan tindak lanjut. Tak menutup kemungkinan polisi bakal melakukan pencocokan ciri korban mutilasi dengan anak Ratiman. Bisa saja anak Ratiman bukan korban mutilasi dan bakal muncul.

“Keluarga yang laporan tadi tidak menunjukkan foto, tidak ada nomor handphone, tidak ada perbandingannya itu,” ucapnya.

Terkait tes DNA, Marlin menyebut bisa saja dilakukan apakah korban mutilasi itu anggota keluarga Ratiman. Yang jelas, polisi masih membuka laporan jika ada masyarakat yang anggota keluarganya hilang.

80