Home Teknologi Zoom Terapkan Pendekatan Generatif AI

Zoom Terapkan Pendekatan Generatif AI

Jakarta, Gatra.com – Chief Product Officer at Zoom, Smita Hashim, mengatakan, bagging teknologi-teknologi Artificial Intellegence (AI) yang marak bermunculan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kebahagiaan pelanggan dan karyawan.

Smita Hashim menyampaikan pandangan tersebut dalam “Acara Work Transformation Summit APAC” secara virtual pada Kamis (24/5). Terkait itu, pihaknya melakukan pendekatan generatif AI untuk mengembangkan Zoom.

Ia menjelaskan, melalui pendekatan generatif AI ini, para pengguna Zoom dapat menjadi lebih produktif dan dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan rekan-rekan atau mitra kerjanya.

“Membangun hubungan yang lebih kuat dengan rekan-rekan kerja mereka, serta memberikan kualitas pengalaman pelanggan yang lebih baik,” ujarnya.

Selanjutnya, pada diskusi panel pertama bertajuk “Using AI Across the Customer Journey” yang dihadiri para analis terkemuka dan dipandu Head of Zoom Contact Center and Digital Customer Experience, Mahesh Ram, menyorot bagaimana perusahaan dapat menggunakan generative AI untuk berkembang dan meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan.

Diskusi ini dihadiri oleh Robin Gareiss, CEO & Principal Analyst di Metrigy; J.P. Gownder, Vice President & Principal Analyst di Forrester; dan Nancy Rademaker, International Keynote Speaker.

Sedangkan pada diskusi panel kedua bertema “Balancing Automation and Company Culture: Navigating Generative AI in the Modern Workforce” menghadirkan pakar industri.

Sesi ini dipandu Chief People Officer at Zoom, Matthew Saxon tersebut, menghadirkan Casey Santos, Chief Information Officer di Asurion; David Strickland, VP of Telehealth di Kaiser Permanente; dan Jason Averbook, Global Leader Digital HR Strategy di Mercer.

Dalam sesi tersebut, mengupas bagaimana otomasi menggunakan generative AI dapat membantu karyawan dan meningkatkan kualitas budaya perusahaan, serta isu-isu yang menyertai generative AI, seperti etika, privasi, dan tantangan dalam mengimplementasi AI ke ruang kerja.

Sekilas tentang Zoom, didirikan pada tahun 2011 dan mulai diperdagangkan secara publik (NASDAQ: ZM) dan berkantor pusat di San Jose, California. Zoom adalah ruang yang menjadikan penggunanya dapat terhubung dengan orang lain, berbagi ide-ide, membuat perencanaan, dan membangun masa depan, yang hanya dibatasi oleh imajinasi.

Platform komunikasi tanpa hambatan ini adalah satu-satunya yang dimulai dengan video sebagai dasarnya dan Zoom telah menetapkan standar inovasi sejak awal. Itulah mengapa Zoom adalah pilihan yang intuitif, terukur, dan aman untuk individu, bisnis kecil, sampai perusahaan besar.

111