Home Sumbagteng Ketersediaan Air Bikin Enam Kelompok Tani Kawasan Umo Tinggal, Kelimpungan

Ketersediaan Air Bikin Enam Kelompok Tani Kawasan Umo Tinggal, Kelimpungan

Batang Hari, Gatra.com - Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi, Farizal mengklaim ketersediaan air jadi kendala utama bagi enam kelompok tani dalam kawasan Umo Tinggal.

Hamparan cetak sawah ini berada persis di seberang Rumah Dinas Bupati Mhd. Fadhil Arief. Farizal bilang luas kawasan Umo Tinggal mencapai 57 hektar. Pagi tadi dia bersama Sekretaris Daerah melakukan tanam perdana.

"Gagasan enam kelompok tani Umo Tinggal ini minta Bupati atau yang mewakili Bupati melakukan penanaman perdana padi," ujarnya dikonfirmasi Gatra.com, Kamis (25/5).

Rata-rata semua kelompok tani sudah aktif menanam padi. Ia berujar petani cuma minta efektivitas pengelolaan lahan pertanian ini. Enam kelompok tani terdiri dari Timun Mas, Talang Inuman, Suka Damai, Titian Teras, Panca Jaya dan Mekar Jaya.

"Kawasan lahan Umo Tinggal memiliki luas 57 hektar, termasuk jalan usaha tani (JUT). Petani minta JUT ditinggikan guna menghindari terendam banjir," katanya.

"Kita akan upayakan ini kita bantu. Kalau revitalisasi seluas 5 hektar tinggal sisa pekerjaan 15%. Makanya saya bersama pak Sekda meninjau itu. Ini 700 meter, 700 meter mudah-mudahan bisa kita bantu. Jadi pinggir ini dinaikkan, ini jadi jalan lagi," imbuhnya.

Farizal berkata, bantuan bibit padi seluas 57 hektar cukup lumayan jumlahnya. Perihal bantuan beni padi seluas 22 hektar sudah dia sampaikan dalam sambutan di hadapan petani. "Kalau luasan se-Kecamatan Muara Bulian 332 hektar. Enam kelompok tani ini meliputi Kelurahan Rengas Condong dan Kelurahan Teratai," ucapnya.

Target tanam kawasan umo tinggal 15 hektar dari luas 57 hektar, kata Farizal mudah-mudahan rampung. Estimasi panen padi tiga bulan ke depan. Sedangkan benih padi dalam kawasan umo tinggal varietas siginjai.

"Padi umur tiga bulan, perkiraan Agustus akhir sudah panen, paling lambat awal September 2023," katanya.

Ia belum bisa memastikan estimasi jumlah gabah kering hasil panen padi nanti. Kini, kendala petani cuma ketersediaan air, sedangkan kendala hama dia meyakini tak ada. "Palingan cuma burung," ujarnya sembari tertawa.

Guna mengantisipasi kendala air, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan daerah ini bakal membangun saluran-saluran primer. Tujuannya sewaktu curah hujan tinggi, areal sawah kawasan umo tinggal tak kebanjiran.

125