Home Regional Lapor Pelecehan Tak Ditanggapi Pimpinan, EL Justru Mendadak Dimutasi

Lapor Pelecehan Tak Ditanggapi Pimpinan, EL Justru Mendadak Dimutasi

Purworejo, Gatra.com- Dugaan pelecehan oleh oknum auditor diduga menjadi penyebab EL, janda beranak tiga ini dimutasi ke Kota Semarang. Usai melakukan pertemuan tripartit dengan Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Dinpertransnaker) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) RAL tempatnya dulu bekerja, perempuan 48 tahun ini menceritakan awal masalahnya.

"Tanggal 2 Maret 2023 lalu, saya ditunjukkan surat kalau saya dimutasi ke Kantor Cabang Bulanan di Kota Semarang. Pukul 09.00 WIB saya harus sudah sampai di sana, kalau tidak saya dianggap mengundurkan diri secara tidak hormat. Saya langsung shock, kalut dan bingung. Biasanya kalau oemberitahuan mutasi kan enggak mendadak, dikasih waktu beberapa hari, ini kok cuma berapa jam dikasih wakunya," ujar EL didampingi pengacaranya dari LBH Sakti, Dewa Antara dan Edo, Jumat (26/05/2023).

Karena bingung dan shock, ia lantas membuat surat pengunduran diri. Tapi setelah bertemu dengan pengacara, EL kemudian mencabut surat tersebut atas saran dari penasihat hukumnya.

"Saya merasa, menduga mutasi mendadak ini karena laporan saya ke Pimpinan Cabang (Ibnu Khizam mengenai dugaan pelecehan seksual yang saya alami. Tapi oleh koperasi tidak permah ditindaklanjuti," kata EL.

Kejadian yang dialaminya bermula dari auditor berinisial T (sekarang dimutasi ke Pekalongan) yang beberapa kali melakukan pelecehan terhadapnya. 

"Auditor itu sering ngomong jorok ke saya. Bahkan dia juga pernah menunjukkan gambar-gambar porno dari HPnya ke saya. Puncaknya, waktu saya mengunjungi nasabah, auditor kan harus ikut. Saya diminta boncengin dia dengan alasan capek. Di jalan dia tiba-tiba meluk saya dari belakang. Sejak itu saya menolak didampingi dia kalau mengunjungi nasabah," yrai EL.

Kejadian pelecehan ini pun langsung dia laporkan ke bosnya, namun tidak ada respon dari yang bersangkutan. Sebagai seorang marketing koperasi simpan pinjam, EL bekerja keras sehingga bisa memperoleh nasabah 400 orang selama 5 tahun dia bekerja.

Setiap hari, ia harus berkeliling untuk mengambil angsuran ke nasabah-nasabah tersebut. Akan tetapi, ia kecewa ketika tiba-tiba dimutasi tanpa alasan yang jelas.

Dalam surat mutasi yang dikeluarkan oleh Kantor KSP RAL, EL dimutasi ke Cabang Bulanan di Kota Semarang dengan gaji Rp2,5 juta per bulan. Jabatannya pun bukan lagi marketing, namun menjadi Marketing Travel Semarang.

Pihak KSP RAL, melalui pengacaranya, Dwi Hadianto mengaku dugaan pelecehan tidak dibahas dalam pertemuan tripartit hari ini. 

"Mutasi tidak ada hubungannya dengan dugaan pelecehan seksual. Tadi tidak dibahas. Yang dibahas hanya peesangon, jaminan Rp10 juta dan uang tabungan Rp1 juta yang akan dikembalikan oleh pihak Koperasi. Hak pekerja akan dikembalikan," kata Dwi.

Sebagai informasi, untuk bisa bekerja di koperasi simpan pinjam ini, calon karyawan harus memberikan uang jaminan sebesar Rp10 juta. Namun Gatra.com belum bisa memeroleh informasi, uang jaminan tersebut untuk apa.

 

 

166