Home Regional Polri Gencarkan Program Si Ipar, Cerdaskan Anak-anak di Pedalaman Papua

Polri Gencarkan Program Si Ipar, Cerdaskan Anak-anak di Pedalaman Papua

Yahukimo, Gatra.com - Program Polisi Pi Ajar (Si Ipar) dari Ops Rasaka Cartenz 2023 terus digencarkan hingga menjangkau pedalaman Papua. Program ini dilakukan guna mencerdaskan anak-anak bangsa.

Kali ini para anggota Polri tersebut rutin mengajarkan Calistung (membaca, menulis, dan berhitung) kepada anak-anak binaan di Kompleks GPDI Agape Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Sebanyak 10 anak-anak yang tidak sekolah mendapat pelajaran dasar huruf serta angka dari personel Ops Rasaka Cartenz yang dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Yahukimo, Iptu Maryanto Widodo agar mereka bisa menjadi pintar dalam membaca maupun berhitung.

Maryanto menyatakan bahwa pihaknya masih fokus mengajarkan anak-anak dalam membaca serta berhitung. Pasalnya, hal ini merupakan pelajaran dasar yang harus dimiliki anak-anak untuk bekal mereka di masa depan.

“Kami masih fokus untuk mengajarkan anak-anak membaca dan berhitung, hal ini agar kemampuan dasar mereka ada sehingga nantinya apabila mereka sudah lancar membaca maupun berhitung maka kita bisa lanjutkan ke materi pembelajaran berikutnya,” ujar Maryanto dalam keterangannya kepada Gatra.com, Sabtu (27/5).

Maryanto juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para orang tua yang telah mendukung agar anak-anaknya bisa mendapatkan pendidikan meski tidak bersekolah namun masih bisa belajar dari anggota Binmas Noken.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua selaku Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan program Polisi Pi Ajar merupakan program Kepolisian dari Ops Rasaka Cartenz-2023 dalam membantu mencerdaskan dan menumbuhkan semangat belajar anak-anak Papua.

“Program Si Ipar yang dilakukan oleh Satgas Ops Rasaka Cartenz diharapkan anak-anak Papua dapat tumbuh cerdas dan maju,” ungkap Benny.

Ia mengatakan bahwa mengingat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam bidang pendidikan di Kabupaten Yahukimo masih cukup rendah yakni di bawah 60, sehingga pihaknya ingin membantu pemerintah melalui program Si-Ipar.

“Dengan hadirnya Program Si-Ipar ini, harapannya anak-anak Papua yang berada di pelosok-pelosok, terutama yang tidak bersekolah, dapat merasakan pendidikan dan tumbuh cerdas sehingga mendongkrak IPM di Kabupaten Yahukimo ini,” tutur Benny.

122