Solo, Gatra.com - Hetero for Startup (HFS) musim ketiga menyaring 35 pengusaha rintisan untuk mendapat pelatihan. Kompetisi bisnis yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini mengkurasi lebih dari 2.000 pendaftar.

Hal ini disampaikan oleh Asesor Hetero for Startup, Imam Subchan, melalui rilis yang diterima Gatra.com, Selasa (30/5). Ia menjelaskan sekitar 2.000 orang dari berbagai daerah di Indonesia yang mendaftar program ini.

”Kemudian dipilih 700 pelaku bisnis untuk bisa mengakses LMS (learning machine system),” kata Imam.

Melalui LMS, peserta mendapat materi pengembangan bisnis dan tugas yang harus dikerjakan. Para peserta dikurasi dan disaring menjadi 35 pengusaha rintisan. Mereka kemudian melanjutkan ke tahapan Make Over bersama para asesor dan mentor baik secara daring maupun tatap muka langsung.

Mentoring dilaksanakan selama empat hari. Dalam tahapan ini para peserta memperoleh materi dan tantangan yang berbeda-beda sesuai kebutuhan tiap peserta.

HFS musim ketiga ini memiliki hal yang menarik, yakni upaya startup-startup yang menjadi peserta dalam memberikan dampak sosial yang lebih besar dibanding musim sebelumnya.

”Jika dulu startup bicara tentang revenue, sustainability, sekarang kami juga mulai bicara mengenai dampak yang bisa dihadirkan dengan startup-startup unggulan. Saya harap Hetero for Startup musim ketiga ini menjadi langkah awal teman-teman peserta untuk memberikan dampak ke depan,” ujarnya.

HFS merupakan program bentukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membantu para wirausaha mengakselerasi bisnisnya. Program ini berusaha memberdayakan wirausaha lokal untuk tumbuh dan memberikan manfaat bagi sekitar.