Home Regional Denny Yakini PKB dan NU Mampu Jadi Jangkar Hubungan Agama dan Negara

Denny Yakini PKB dan NU Mampu Jadi Jangkar Hubungan Agama dan Negara

Grobogan, Gatra.com – Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah Denny Septiviant mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) mempunyai potensi dan kekuatan untuk membawa agama sebagai kekuatan konstruktif dalam pembangunan nasional.

Untuk mewujudkan hal tersebut PKB adalah kekuatan signifikan yang membawa nilai-nilai NU dalam politik nasional yang bisa menjaga persatuan, kebhinekaan, dan Pancasila sebagai dasar negara.

Hal itu diungkapkan Denny Septiviant, dalam Halal Bihalal MWC NU Kecamatan Kedungjati dan Seminar Moderasi Beragama di Pondok Pesantren Al Falah Karanglangu, Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah, Ahad (28/5).

Baca Juga: PKB Dukung Kenaikan Honor Pendamping Desa

“Dulu PKB didirikan karena ingin meletakan agama sebagai kekuatan konstruktif bukan kekuatan destruktif. Dan saat ini PKB telah memerankan bagaimana agama sebagai kekuatan konstruktif dalam percepatan pembangunan di Indonesia,” ujarnya.

Denny menilai di awal abad 21 ini muncul tiga tantangan besar dalam percaturan politik global. Pertama adalah adanya disrupsi teknologi yang mengubah secara fundamental pola komunikasi dan pola kerja masyarakat dunia.

Kedua, masih munculnya ketegangan antara pandangan agama dan pandangan ekonomi pasar, dan ketiga munculnya kekuatan ekonomi berbasis digital yang melampui otoritas negara.

“Ketiga tantangan harus diantisipasi sehingga Indonesia mampu bangkit menjadi kekuatan dominasi dalam percaturan politik global,” sebut anggota FPKB DPRD Jawa Tengah dari Dapil V yang meliputi Grobogan-Blora ini.

Dirinya berharap seluruh jajaran MWC NU Kedungjati untuk merangkul generasi milenial untuk memiliki cara pandang moderat dalam beragama. Karena generasi milenial ini adalah penentu masa depan politik Indoneia.

“Mereka yang berusia 18- 45 tahun di tahun 2024 akan berjumlah 51% lebih dari komposisi penduduk kita. Oleh karena itu ketika mecoblos di Pemilu 2024, mereka harus diarahkan bahwa PKB satu-satunya partai yang membawa nilai-nilai Nadhlatul Ulama dalam politik nasional yang bisa menjaga moderasi beragama,” tegasnya.

Anggota FPKB DPRD Jawa Tengah (paling kiri) saat menjadi pembicara dalam Halal Bihalal MWC NU Kecamatan Kedungjati dan Seminar Moderasi Beragama di Pondok Pesantren Al Falah Karanglangu, Kedungjati, Grobogan. (IST)

Seminar Moderasi Beragama ini diselenggarakan oleh MWC NU Kecamatan Kedungjati sebagai pelaksanaan hibah bersumber APBD Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2023 yang diusulkan melalui FPKB DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Selain Denny, seminar juga menghadirkan pembicara Wakil Bupati Grobogan, Dr. Bambang Pujianto, MKes., dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Grobogan, Fahrurrozi, SAg.MSi.

Ketua MWCNU Kecamatan Kedungjati, Kyai Samuli, S.PdI., dalam sambutannya berpesan kepada PKB sebagai partai yang ahlussunnah wal jamaah, agar tidak kendor untuk terus menyemai nilai-nilai moderat, nilai-nilai moderasi nilai-nilai tawassuth, nilai-nilai keseimbangan tawasun, dan terus menebarkan moderasi beragama menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antarsesama.

Sementara Kyai Ghozi Arif Pengasuh Ponpes Al Falah di dalam mauidhoh hasanah sebelum doa penutupan, menyatakan bahwa keberadaan anggota Dewan seperti Denny ini harus diperbanyak di DPRD Provinsi Jawa Tengah, karena dinilai mampu memperjuangkan aspirasi NU dalam arena politik.

Seminar ditutup dengan halal bihalal seluruh pengurus MWC NU beserta seluruh BANOM-nya. Kemudian dilanjutkan launching mobil layanan ummat MWC NU Kedungjati. Mobil layanan ini terwujud berkat gotong royong seluruh jamaah dan jamiyyah NU se-Kecamatan Kedungjati.

36